Baca Juga: Prihatin Munculnya Klaster Baru Usai Shalat Tarawih, Menteri Agama Imbau Masyarakat Patuhi Prokes
Pada tahun 1978, Gus Dur mengalami kecelakaan. Vespa yang ditumpanginya tertabrak mobil.
Kecelakaan tersebut membuat cidera parah pada tubuhnya sehingga berdampak ke mata kirinya. Dokter yang menangani Gus Dur mengatakan bahwa mata Gus Dur akan kembali normal asal Gus Dur cukup beristirahat.
Gus Dur justru tetap bandel membaca sehingga mata kirinya tak dapat sembuh total.
Baca Juga: Tsunami Covid-19 Mencapai 18,8 Juta Orang, Ilmuwan India Perkirakan Puncaknya Pekan Depan
Dekatnya Gus Dur pada buku memberikan pengaruh pada jalan pikiran, pandangan dan guyon-guyonannya sehingga apa yang diucapkan Gus Dur saat ini seolah terbukti benar dan tetap relevan.
Benar kata AS Hikam dalam “Gus Dur Ku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita”, dia menuliskan,”Apa yang dipikirkan dan dilakukan Gus Dur masih terus dibicarakan, dianalisa diperdebatkan, oleh anak bangsa sepanjang masa.”***
Sumber:
Greg Barton.2004. The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid, Yogyakarta: LKIS.
Heru Prasetia & Edi Jatmiko. 2013. Gus Dur Van Jombang, Yogyakarta: Bunyan