KKB di Papua, Apakah Bisa Ditumpas? Demikian Kata Pengamat

- 30 April 2021, 21:21 WIB
Satgas TNI Polri melawan KKB
Satgas TNI Polri melawan KKB /Foto: Instagram @puspentni/Facebook The TPNPB News/

SEPUTARTANGSEL.COM –  Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Neta S. Pane meragukan aparatur TNI Polri akan berhasil membersihkan dan menangkap seluruh anggota KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) di Papua seperti diperintahkan Presiden Joko Widodo.

Ucapan Neta tersebut didasarkan pada tiga perngamatan.

“Pertama, kasus pembakaran gereja dan pembunuhan satu keluarga di Desa Lemba Tongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, yang diduga dilakukan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) hingga kini pelakunya belum juga tertangkap,” terang Neta.

Padahal kasus itu sudah enam bulan lalu. Tepatnya Jumat, 27 November 2020 pagi. Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kolara hanya beranggotakan 14 orang. Tetapi aparat keamanan seperti tak berdaya menghadapinya.

Baca Juga: Kisah Binatang Yang Ditangkap Karena Dituduh Nyolong Uang

Baca Juga: Agnez Mo Rilis Novel Grafis, Menteri Johnny: I'm Proud

“Kedua, kasus terbunuhnya anggota Brimob Bratu Yohanes Samuel Biet dan terlukanya anggota Kopassus Serda Donatus Boyau di dekat MY Bar, Blok M Jakarta pada 18 April, hingga kini belum juga terungkap dan pelakunya belum tertangkap,” ucap Neta.

Padahal Kasad Jenderal Andika Perkasa mengatakan, pihaknya sudah menurunkan empat jenderal TNI AD untuk mengawal pengusutan kasus ini.

“Ketiga, selama April setidaknya ada lima peristiwa penembakan yang dilakukan KKB Papua. Empat terhadap masyarakat sipil. Satu penembakan yang menyebabkan Kabinda Papua Brigjen TNI IGP Danny Nugraha Karya gugur. Dan seluruh pelakunya belum tertangkap,” ujar Neta.

Dari ketiga kasus ini pihak IPW menyimpulkan bahwa aparatur keamanan belum bekerja profesional.

Baca Juga: Kyai NU Se-Priangan Dukung Muhaimin Iskandar Maju Pada Pilpres 2024

Baca Juga: Presiden Lantik Kepala BRIN, Politisi PKS Berharap Pemerintah Tidak Mempolitisi Dunia Riset

“Jika tidak profesional bagaimana bisa menghabisi dan menangkap seluruh anggota KKB yang bersembunyi di dalam hutan? Menangkap pelaku penusukan Brimob dan anggota Kopassus yang terjadi di Jakarta saja tak mampu.”

Padahal jika KKB Papua terbiarkan terus beraksi masyarakat dan aparatur akan terus menerus menjadi bulan bulanan.

Neta berharap Kapolri dan Panglima TNI membuat konsep yang jelas untuk memberantas KKB dan memberi jaminan keamanan di Papua. Namun sebelum memberantas KKB, Polri bersama TNI harus menunjukkan terlebih dulu kemampuannya untuk menangkap pelaku pembunuhan anggota Brimob dan penusukan anggota Kopassus di Blok M.

Baca Juga: Presiden Jamin Dana Pendidikan Hingga S1 dan Rumah Kepada Keluarga Awak KRI Nanggala 402

Baca Juga: Kasus Covid-19 di India Capai 18 Juta Dalam Hitungan Jam, Hotel dan Gerbong Kereta Disulap Jadi Rumah Sakit

Setelah itu Polri bersama TNI menangkap kelompok MIT Ali Kolara. Sehingga penangkapan ini bisa menjadi kekuatan moral bagi para personil TNI dan Polri untuk menangkap dan menghabisi KKB di Papua.

Untuk itu Kapolri diharapkan bisa segera melakukan konsolidasi di internal Polri dan mengajak TNI bersatu padu untuk menangkap semua anggota KKB. Dengan soliditas ini tentunya akan lebih fokus lagi untuk menuntaskan KKB.***

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah