Mengerikan, Test Antigen di Klinik Kimia Farma Bandara Kualanamu Kedapatan Gunakan Bekas Pakai

- 28 April 2021, 15:18 WIB
Suasana ruangan antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan. (Foto : PMJ/Ist).
Suasana ruangan antigen bekas di Bandara Kualanamu, Medan. (Foto : PMJ/Ist). /Twitter Rudi Valinka @kurawa/

SEPUTARTANGSEL.COM- Kepolisian Mencokok 5 orang pegawai klinik Kimia Farma di Bandara Kualanamu Medan, menggunakan alat test Antigen bekas pakai, pada 27 April 2021.

Sebanyak lima orang petugas rapid test antigen diamankan ke Polda Sumut. Mereka adalah RN  sebagai admin, AD sebagai analis, AT  analis, EK sebagai analis dan EI kasir.

Pegiat sosial media Rudi Valinka melalui akunnya @kurawa mengungkapkan tindakan petugas klinik ini sangat membahayakan. Terlebih dilakukan oleh laboratorium BUMN. 

Baca Juga: Mantan Petinggi FPI Munarman Ditangkap Tim Densus 88, Habib Rizieq Kirimkan Doa: Semoga Kuat dan Tabah

"Kalo melihat modus mereka, dus2 barunya tetap ditumpuk seolah2 baru spt layaknya tukang obat kuat dipinggir jalan," tulisnya Rudi Valinka. 

Ia juga menduga tindakan ini sudah direncanakan, jika di Bandara saja mereka berani melakukannya, ada kemungkinan di luar Bandara juga dilakukan. 

"Memang sudah terencana dengan baik? Jika mereka berani lakukan di bandara apa tidak mungkin diluaran sudah banyak pula modus ini? Wallahualam."

Baca Juga: Bukan Human Error, TNI AL Sebut Tenggelamnya KRI Nanggala 402 karena Faktor Alam

Rudi Valinka mengomentari pelaku seperti ini seharusnya mendapatkan hukuman seumur hidup. Karena bukan saja kejahatan yang dilakukan tetapi memberikan efek ke publik  sebagai perusahaan hancur.

"Ini sih harusnya dihukum seumur hidup aja lah, karena bukan soal kejahatannya aja tapi efek persepsi publiknya jadi hancur."

Rudi Valinka juga mengusulkan agar BPOM, Polisi dan Kemenkes melakukan sweping di semua Rumah Sakit dan klinik yang menyediakan test antigen Covid-19. 

Baca Juga: Peristiwa Pasca Piala Menpora, Kapolri dan Menpora Dituntut Minta Maaf

"Polisi, BPOM hingga kemenkes harus lakukan operasi sweeping ke semua lab, RS, Klinik pemeriksaan Covid19 di Indonesia mengingat beberapa kali munculnya perbedaan hasil tes di satu tempat dengan tempat lain," ujarnya.***

 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini