Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkapkan ingin menciptakan sistem untuk mencegah korupsi di Kementerian Sosial (Kemensos).
Sebelum Risma menjabat, mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara terseret dalam pusaran kasus korupsi pengadaan paket bantuan sosial (bansos) tahun 2020.
Mantan Wali Kota Surabaya ini mengungkapkan pihaknya akan membangun sistem operasional di Kemensos berbasis elektronik. Hal itu guna mencegah praktik korupsi dan mengurangi tatap muka.
Baca Juga: Vaksin Buatan China Miliki Efikasi Rendah, PB IDI Sebut Tetap Layak Digunakan dan Aman
Baca Juga: Waduh, Negara Ini Menghentikan Penggunaan Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson
Dalam membangun sistem elektronik Kemensos tidak bisa bekerja sendiri. Risma meminta pihak lainnya turut membantu menyukseskan membangun sistem elektronik untuk pencegahan korupsi.
“Kalau transaksi itu misalkan kita sudah menggunakan elektronik semua artinya Kementerian Sosial tidak bisa sendiri . Jadi Kementerian Sosial harus bekerja sama dengan Kementerian Keuangan dan juga kementerian yang lainnya,” ujar Risma dalam acara Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 22021-2022 secara daring di kanal YouTube KPK RI pada Selasa, 13 April 2021.
Menurut Risma, jika sistem elektronik itu bisa digunakan, maka kita akan mempunyai standar yang sama di seluruh Kementerian sehingga bisa mencegah praktik korupsi di awal untuk menyusun anggaran.
Baca Juga: Perhelatan Balap MotoGP Indonesia Ditunda Tahun 2022, Persiapan Sirkuit Mandalika NTB Tetap Berjalan
Baca Juga: Madrasah dan Pondok Pesantren Akan Belajar Tatap Muka, Komisi VIII DPR: Harus Ada Persiapan Matang
“Kalau itu bisa kita lakukan, saya percaya maka kita untuk aksi pencegahan korupsi akan bisa kita sesuaikan dengan sistem yang kita bisa gunakan sama-sama,” tutur Risma.***
