Jokowi Bentuk Kementerian Investasi, Dzulfian Syafrian: Mengerdilkan Riset, Mimpi Mau Punya Silicon Valley

- 10 April 2021, 15:28 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) .
Presiden Joko Widodo (Jokowi) . //Instagram.com/@Jokowi

SEPUTARTANGSEL.COM - Ekonom INDEF, Dzulfian Syafrian angkat suara terkait keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam penggabungan Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Selain itu, Dzulfian juga mengomentari keputusan Jokowi untuk bentuk Kementerian Investasi.

Menurutnya, kementerian yang harus digabung adalah Kementerian Perindustrian, Perdangan, dan Investasi.

Baca Juga: Kritik Komisaris Pelni, Gus Umar Hasibuan: Komisaris BUMN Tugasnya Awasi Kinerja, Bukan Ngurus Radikal Radikul

Baca Juga: Innalillahi, Satu Korban Luka Bakar Akibat Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Balongan di Indramayu Meninggal

Pasalnya, ketiga kementerian tersebut berkaitan dengan sinkronisasi kebijakan ekonomi.

Namun, menurutnya hal tersebut sulit karena ketiga kementerian tersebut adalah ladang politisi untuk mencari dan mengamankan lumbung uang.

"Yg mestinya digabung itu adlh Kemen Perindustrian, perdagangan dan investasi. Ketiga kementerian ini erat kaitannya utk sinkronisasi kebijakan ekonomi, ga jarang mereka sering bertubrukan. Tapi sulit krn ketiga kementerian ini ladang politisi mencari & mengamankan lumbung uang," kata Dzulfian, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @dzulfian pada hari Sabtu, 10 April 2021.

Baca Juga: Apakah Berpuasa di Tengah Pandemi Covid-19 Berbahaya untuk Kesehatan Anda? Cari Tahu di Sini!

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x