Network
SEPUTARTANGSEL.COM – Aparat gabungan yang terdiri dari Polres Bandara Soekarno Hatta, Bea Cukai dan BKIPM menggagalkan penyelundupan benih lobster sebanyak 72.290 ekor.
Rencananya, puluhan ribu benih lobster tersebut akan dikirim dari Bandara Soekarno Hatta menuju Singapura melalui kargo pesawat Garuda Indonesia.
“Lagi-lagi, sinergitas kita membuahkan hasil, penyelundupan benih lobster yang akan dikirim ke Singapura berhasil kita gagalkan,” kata Rina selaku Kepala BKIPM.
Baca Juga: Hubungan China dan Uni Eropa Renggang, Presiden Xi Jinping Ajak Jerman Bekerja Sama
Baca Juga: Chelsea dan PSG Menang di Leg Pertama Perempat Final Liga Champions
Para penyelundup menyamarkan aksinya dengan menggunakan invoice berupa sayuran.
Benih lobster tersebut dikemas ke dalam 74 koli, dimana 34 koli diantaranya dicampur dengan selada air dan dimasukkan ke dalam 255 kantong plastik.
Namun, aksi mereka terbongkar setelah petugas menemukan adanya kejanggalan dalam paket yang berada di garis kargo 530 Bandara Soekarno Hatta.
Baca Juga: Jelang Ramadhan, Anies Baswedan Pastikan Ketersediaan Stok Pangan di DKI Jakarta Aman
Baca Juga: Cegah Covid-19 Selama Ramadhan, Kegiatan Sahur on the Road Dilarang
“Mereka pakai invoice sayuran, ada yang 40 koli berisi ubi dan buncis menggunakan box sterofoam,” jelas Rina.
Selanjutnya, BKIPM akan berkoordinasi dengan Pengelola Sumber Daya Pesisir dan Laut (LPSPL) Serang untuk dilepas liarkan.
Berdasarkan barang bukti, benih lobster ini terdiri dari 72.105 ekor jenis pasir dan 185 ekor jenis mutiara.
Baca Juga: Begini Cara Menhub Budi Karya Sumadi Cegah Masyarakat untuk Mudik Lebaran 2021
Baca Juga: Ketua KPK Serahkan Aset Hasil Rampasan Korupsi ke Kementerian Agama, Segini Totalnya
Dikutip dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan pada Rabu, 7 April 2021, Rina memastikan jajarannya telah mengantongi identitas pengirim paket dan pihaknya akan terus menindak para pelaku penyelundupan terutama di pintu keluar masuk komoditas kelautan dan perikanan.
“Profiling pelaku sudah didapatkan dan dalam pengembangan tim gabungan. Tentu ini menjadi bagian dari komitmen kita dalam penyelamatan sumber daya kelautan dan perikanan,” tegasnya.***
