Hubungan China dan Uni Eropa Renggang, Presiden Xi Jinping Ajak Jerman Bekerja Sama

- 8 April 2021, 11:10 WIB
Presiden China Xi Jinping dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Beijing, China, pada 2018.
Presiden China Xi Jinping dengan Kanselir Jerman Angela Merkel di Beijing, China, pada 2018. /Foto: Reuters / Jason Lee/

SEPUTARTANGSEL.COM – Presiden Xi Jinping mengungkapkan kepada Kanselir Jerman Angela Merkel bahwa dirinya melihat adanya pelbagai tantangan yang dihadapi dalam hubungan China dan Uni Eropa pada Rabu, 7 April 2021.

Dalam hal ini, pemerintah China mengharapkan Uni Eropa dapat membuat penilaian secara independen.

Xi Jinping mengatakan bahwa selama panggilan telepon, dirinya mengatakan bahwa hubungan antara UE dan China harus saling menghormati dan tidak melakukan intervensi atas kedaulatan rumah tangga masing-masing.

Baca Juga: Soal Terbitnya Telegram Peliputan Media, Berikut Penjelasan Kapolri

Baca Juga: Forbes Nobatkan Kim Kardashian Jadi Miliarder Dunia Sejajar dengan Elon Musk dan Bill Gates

Xi Jinping juga menyatakan bahwa China bersedia untuk mengadakan kerja sama dengan komunitas global dalam mempromosikan pendistribusian yang adil masuk akal terkait persediaan vaksin Covid-19 dan menentang adanya nasionalisme vaksin.

Pada bulan lalu, seperti yang telah diketahui, bahwa Uni Eropa sudah memberlakukan sanksi perdananya terhadap pejabat China karena kasus dugaan atas pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang pada 1989.

China menyangkal dugaan tuduhan tersebut dan membalas perbuatan Uni Eropa dengan memasukkan negara itu ke dalam daftar hitam. Adapun yang masuk ke dalam daftar adalah sejumlah anggota parlemen dan entitas UE.

Baca Juga: Kapal Kargo Iran Telah Diserang di Laut Merah

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x