Munarman menilai bahwa temuan benda mencurigakan yang menyeret dirinya itu sebagi sebuah fitnah.
Dia meminta fitnah tersebut untuk dihentikan, bahkan dia meminta pertanggungjawaban atas pembantaian terhadap enam laskar FPI yang didibunuh di kilometer 50.
"Sudahlah, berhenti memfitnah orang, pertanggungjawabkan saja pembantaian 6 orang yang dibunuh di km 50. Ini nanti di akherat akan jadi persoalan besar bagi para pembunuhnya," ucapnya.
Tidak hanya itu, Munarman juga meminta media untuk tidak menjadi corong pemilik kekuatan (pemerintah).
"Media media juga, jangan mau jadi corong propaganda kekuatan zalim, karena nanti juga akan dipertanggungjawabkan di akherat," pungkasnya.***