Geger, Benda Mencurigakan Bertuliskan FPI Munarman Ditemukan di Depok, Eks Jubir FPI: Berhenti Fitnah Orang

- 5 April 2021, 15:52 WIB
Munarman FPI.
Munarman FPI. /Foto: tangkapan layar dari YouTube Akbar Faizal Uncensored ft. Munarman PART 2/


SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan juru bicara Front Pembela Islam (FPI) Munarman menanggapi temuan benda mencurigakan yang bertuliskan "FPI Munarman".

Benda mencurigakan tersebut terbungkus plastik hitam ditemukan di Jalan Grogol, Limo, Kota Depok pada Minggu, 4 April 2021 malam.

Alhasil, temuan benda mencurigakan tersebut lantas menjadi perhatian warga Depok. Saat ini benda tersebut masih ditangani pihak aparat kepolisian.

Baca Juga: Anggota DPR Dapil NTT Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Bantu Korban Bencana di Lembata

Baca Juga: Momen Jokowi Hadiri Nikahan Atta - Aurel Dipublikasikan Setneg, Ernest Prakoso: Apa Urusannya sama Negara Woy?

Atas temuan itu, Munarman mengatakan bahwa orang yang hendak melakukan teror tapi menuliskan namanya sendiri itu merupakan tindakan bodoh.

Menurut Munarman, tindakan tersebut sengaja dipertontonkan kepada rakyat tapi dia tidak menyebut siapa yang sengaja melakukan itu.

"Goblok sekali kalau ada orang mau menteror lalu menuliskan namanya sendiri. Ketololan macam apa lagi yang dipertontonkan kepada rakyat di negeri ini," kata Munarman kepada Seputartangsel.com pada Senin, 5 April 2021.

Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos, KPK Tetapkan Aa Umbara tersangka, Hengky Kurniawan Jadi Bupati Bandung Barat

Baca Juga: Dosen Singapura - Fiersa Besari Kritik Jokowi Hadiri Pernikahan Atta-Aurel: Urusan Penting Negara Lepas Tangan

Munarman menilai bahwa temuan benda mencurigakan yang menyeret dirinya itu sebagi sebuah fitnah.

Dia meminta fitnah tersebut untuk dihentikan, bahkan dia meminta pertanggungjawaban atas pembantaian terhadap enam laskar FPI yang didibunuh di kilometer 50.

"Sudahlah, berhenti memfitnah orang, pertanggungjawabkan saja pembantaian 6 orang yang dibunuh di km 50. Ini nanti di akherat akan jadi persoalan besar bagi para pembunuhnya," ucapnya.

Baca Juga: Moeldoko Cs akan Tempuh Jalur Hukum, Peneliti Politik: Kalau Sudah Dinyatakan tidak Sah, Ya Udah Dong

Tidak hanya itu, Munarman juga meminta media untuk tidak menjadi corong pemilik kekuatan (pemerintah).

"Media media juga, jangan mau jadi corong propaganda kekuatan zalim, karena nanti juga akan dipertanggungjawabkan di akherat," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini