SEPUTARTANGSEL.COM - Isu keterlibatan anggota FPI dengan jaringan terorisme ISIS kian mencuat.
Tak sedikit politisi yang menanggapi isu terkait keterlibatan anggota Front Pembela Islam (FPI) dengan ISIS.
Sebelumnya Habib Rizieq Sihab santer dibicarakan dalam pemberitaan yang terlibat dalam ISIS.
Baca Juga: Jas Hujan Sering Tercium Aroma Tak Sedap? Yuk Intip Cara Menghilangkan Bau Pada Jas Hujan
Baca Juga: Penyebab Kota Lama Semarang Terendam Banjir, Begini Penjelasan Menteri PUPR
Politisi Luqman Hakim, Wakil Ketua Komisi II DPD RI pun angkat suara.
Seperti yang diberitakan sebelumnya SeputarTangsel.Com tentang duga Habib Rizieq Terlibat ISIS, Luqman Hakim menilai manusia indonesia mudah dikibuli dengan kebohongan
Dari Twitter pribadinya Luqman Hakim mengatakan, jejak digital tidak mudah dihapus.
Baca Juga: Kondisi Paru-parunya Mengkhawatirkan, dr Tirta: Jika Kena Covid-19, Auto Mati
Baca Juga: Andi Mallarangeng Beri Isyarat Jokowi Terlibat dalam Kudeta Demokrat, Refly Harun Bawa-bawa Bobby dan Gibran
"Dikira jejak digital mudah dihapus. Padahal bertebaran jejak dukungannya pada ISIS," kata Luqman
Namun, jelas belakangan Habib Rizieq disebut-sebut tidak pernah terlibat dengan ISIS.
Setelah Habib Rizieq kini nama Munarman juga santer dibicarakan.
Baca Juga: Duga Habib Rizieq Terlibat ISIS, Luqman Hakim: Manusia Indonesia Mudah Dikibuli dengan Kebohongan
Baca Juga: Benarkah Suntikan Pertama Vaksin Ke Penyintas Covid-19 Lebih Efektif Dibanding yang Belum Pernah Terpapar?
Nama Munarman juga terseret kedalam dugaan keterlibatan dengan ISIS.
Mantan Politisi Ferdinand Hutahaean juga tanggapi isu Munarman yang telibat dengan terorisme.
Lain hal kalau Ferdinand Hutahaean menilai dengan sejumlah bukti yang ada maka Polri segera proses Munarman secara hukum.
Baca Juga: Moeldoko Mau Kudeta Demokrat, SBY, Prabowo Subianto, dan Wiranto Dibawa-bawa oleh Musni Umar
Sebagaimana hal tersebut disampaikan oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitternya.
“Dengan bukti-bukti seperti ini maka Polri layak melakukan proses hukum terhadap Munarman,” ujar Ferdinand Hutahaean seperti yang dikutip SeputarTangsel.Com dari Twitter @Ferdinandhaean3 pada Minggu 7 Februari 2021.
“Dengan tuduhan dugaan terlibat terorisme. @DivHumas_Polri,” tambahnya.
Baca Juga: Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo Temukan Pompa Tidak Berfungsi Saat Inspeksi Banjir Semarang