Saling Serang Dalam Tubuh Partai Demokrat, Kubu KLB Dengan Kubu AHY

- 28 Maret 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /Sumber: Pixabay / Please Don't Sell My Artwork AS IS/

SEPUTARTANGSEL.COM – Perpecahan dalam tubuh Partai Demokrat semakin meruncing.

Sebelumnya, para petinggi Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) menyindir kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal itu dilakukan mereka dengan jumpa pers di lokasi proyek Wisma Atlet Hambalang, Citeureup Bogor, pada Kamis 25 Maret 2021.

Politisi Partai Demokrat versi KLB, Max Sopacua, mengungkapkan tujuan jumpa pers di Hambalang untuk kembali mengenang sejarah Partai Demokrat di masa lalu. Yakni suara partai jatuh dan menjadi terpuruk.

Baca Juga: Drama Korea Joseon Exorcist Berhenti Tayang, Jang Dong Yoon Minta Maaf

Baca Juga: Ratusan Orang Tewas, Myanmar Pererat Kerjasama Militer dengan Rusia, Kedua Negara Dapat Kecaman Dunia

“Kenapa KLB Demokrat menggelar jumpa pers di Hambalang, tempat inilah, proyek inilah yang menjadi salah satu bagian yang merontokkan elektabilitas Partai Demokrat ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi,” ujarnya.

Kubu AHY yang mendapat serangan tajam dari kubu KLB kemudian melancarkan serangan balik.

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mengkritik balik ucapan kubu KLB mengenai soal korupsi dalam tubuh PD AHY.

Baca Juga: Budayawan Betawi Harap Taman Ismail Marzuki Jadi Corong Kesenian Betawi

Baca Juga: Simak Kode Redeem Free Fire FF Terbaru Sabtu 27 Maret 2021, Buruan Klaim Tunggu Apa Lagi

Dalam unggahan di akun Twitter pribadinya, Andi Arief menyinggung peran Marzuki Alie dalam kasus e-KTP.

“Kasus E-KTP ada nama Pak @marzukialie_MA dalam dakwaan, saya kira kasus ini belum selesai, juga ada nama Anas Urbaningrum. Tidak elok jika masalah hukum ini menjadi alat serangan politik hanya karena KLB abal-abal,” tulis Andi Arief pada  Jumat, 26 Maret 2021.

Andi Arief juga menyinggung Jhoni Allen Marbun. Dia menyebut nasib Jhoni tergantung sopirnya.

Baca Juga: Sempat Heboh Ada Bom di Duren Sawit, Ternyata…

Baca Juga: Sein Kanan Malah Belok Kiri, Ternyata Ini Alasannya

“Nasib Joni Allen tergantung jika sopirnya tertangkap maka akan jadi TSK KPK. Kini sopirnya Joni Allen disuruh kabur (oleh) yang bersangkutan di Papua. Tapi ini bukan DNA kami dalam melakukan perjuangan politik dengan menyerang masalah pribadi,” tulisnya. **** ( galamedia.pikiran-rakyat.com / Rizwan Suandi)

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkait

Terkini