KSP Moeldoko Ditunjuk Jadi Ketum Partai Demokrat Versi KLB, Andi Arief Terang-terangan Minta Begini ke Jokowi

- 17 Maret 2021, 10:56 WIB
Andi Arief
Andi Arief /Instagram.com/andiariefreal

SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Demokrat, Andi Arief mengaku tidak akan memberi pekerjaan sulit untuk Presiden Joko Widodo.

Andi bahkan mengabaikan kritik dari berbagai pihak yang justru meminta Moeldoko mundur dari jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP)

Meski begitu, Andi secara terang-terangan meminta kepada Jokowi untuk menyampaikan satu hal kepada KSP Moeldoko, yakni agar dirinya berhenti mengkudeta Partai Demokrat.

Baca Juga: Jhoni Allen Menggugat AHY ke PN Jakpus, Sidang Perdana akan Digelar Hari Ini

Baca Juga: Marzuki Alie Ungkap Oligarki Keluarga SBY, Kisruh Partai Demokrat Masih Memanas

Hal ini dia sampaikan secara terbuka melalui akun Twitter pribadinya.

"Kami tidak memberi pekerjaan sulit buat Presiden Jokowi. Kami tidak menuntut Pak Moeldoko mundur dari KSP, kami hanya minta Pak Jokowi sebagai Presiden merintahkan bawahannga Moledoko untuk berhenti mengkudeta demokrat. Terlalu gampang permintaan ini," tegas Andi, dikutip Seputartangsel.com dari akun Twitter @AndiArief_ID pada hari Rabu, 17 Maret 2021.

Sebelumnya, diketahui KSP Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat melalui Kongres Luar Biasa (KLB) yang diselenggarakan di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 lalu.

Namun, KLB tersebut dinyatakan ilegal dan inkonstitusional karena tidak selaras dengan AD/ART, serta tidak mengantongi izin dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x