SEPUTARTANGSEL.COM - Kisruh di dalam kubu Partai Demokrat belum kunjung usai setelah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko ditunjuk sebagai Ketua Umum (Ketum) partai melalui Kongres Luar Biasa (KLB).
KLB yang dilaksanakan di Deli Serdang, Sumatera Utara pada 5 Maret 2021 itu menimbulkan polemik karena dinilai ilegal dan inkonstitusional.
Akibatnya, sejumlah pihak pun ikut berkomentar. Salah satunya adalah eks Juru Bicara PSI, Dedek Prayudi.
Baca Juga: Vaksinasi Massal Dilakukan Sejak Februari 2021, Sertifikat Vaksin Tak Bisa Jadi Syarat Bepergian
Baca Juga: Mengenal Youn Yuh-Jung, Aktris Korea Selatan Pertama yang Masuk Nominasi Oscar 2021
Pria yang akrab disapa Uki itu mempertanyakan mengapa AD/ART 2020 Partai Demokrat banyak ditentang oleh para pendiri partai itu sendiri.
"Masyarakat butuh pencerahan kenapa AD/ART 2020 Partai Demokrat begitu ditentang oleh para pendiri partai itu sendiri. Mungkin kader partai @PDemokrat versi the Yudhoyono's atau KLB ada yang bisa kasih pencerahan itu?" tanyanya melalui akun Twitter @Uki23.
Kemudian, dia juga mempertanyakan status Darmizal, Hencky Luntungan, serta Marzuki Alie sebagai senior Partai Demokrat.
Baca Juga: KLB Demokrat Berbuntut Panjang, Warga Dilarang Memakai Atribut Partai, Dendanya Rp2 miliar