SEPUTARTANGSEL.COM- Tuduhan soal keinginan Jokowi untuk melanggengkan kekuasaannya dengan memperpanjang masa jabatan presiden 3 periode telah dibantah.
Tetapi Ekonom senior Rizal Ramli mengungkap ketidakpercayaannya pada kata-kata Jokowi.
Bantahan Jokowi langsung diucapkan melalui unggahan video pendek oleh Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.
Baca Juga: Kebut Vaksinasi, Presiden Tinjau Langsung Pemberian Vaksinasi di Bali
Baca Juga: Habib Rizieq Jalani Sidang Perdana Hari Ini, Masyarakat Bisa Pantau Secara Virtual Lewat Medsos
Melalui akun twitternya @fadjroeL menayangkan jawaban langsung Presiden Jokowi soal masa jabatan 3 periode yang diramaikan.
Jokowi menjawab, "Saya tidak berminat dan berniat dengan masa jabatan Presiden 3 periode."
Hanya saja di kalangan tokoh oposisi, pernyataan Jokowi tetap masih belum bisa diterima.
Salah satu tokoh oposisi yang sering memberikan kritikan tajam adalah Dr. Rizal Ramli.
Baca Juga: Pendaftaran UTBK SBMPTN Mulai Dibuka, Ini Langkah Pendaftaran yang Harus Diikuti
Baca Juga: Dianggap Pakaian Ekstrimis, Sri Lanka dan Swiss Larang Burka
Melalui akun twitter nya @RamliRizal mecuitkan ketidakpercayaannya dengan pernyataan Jokowi tersebut.
Dikatakan oleh Rizal Ramli bahwa Jokowi seringkali mengubah omongannya sendiri. Ucapan dan tindakannya sering bertolak belakang.
"Soal 3x, ada bantahan resmi dari Mas @jokowi. Masalahnya adalah track record antara ucapan vs tindakan yg sering bertolak belakang. Yo ra percaya."
Bahkan dalam cuitan itu Rizal Ramli menambahkan cuitan dalam bahasa Jawa, yang mengatakan bahwa omongan Jokowi sering kebolak balik. Bilangnya tidak padahal iya, gimana mau percaya?
"Maaf geh omongane sering kewolak walek terus piye le arep percoyo. Mungkin harus bikin pernyataan diatas meterei kali ya?" tulis Rizal Ramli.
Yang artinya: "Maaf ya, omongannya sering kebolak balik terus gimana mau percaya."
Baca Juga: PLTSa Merah Putih di Bantar Gebang, Solusi Pengolahan Sampah Masa Depan
Rizal masih meragukan pernyataan Jokowi yang tidak berniat dan berminat menjadi Presiden 3 periode. Ia masih meyakini Jokowi tetap berambisi melanggengkan kekuasaannya dengan amandemen UU. ***