Sebanyak 100 Alat Deteksi Gempa dan Tsunami, Kemenhub Targetkan Terpasang Tahun ini

- 4 Maret 2021, 16:03 WIB
Alat deteksi dini gempa bumi dan tsunami di Bobong, Ibukota kabupaten Pulau Taliabu (Pultab)
Alat deteksi dini gempa bumi dan tsunami di Bobong, Ibukota kabupaten Pulau Taliabu (Pultab) /ANTARA /Abdul Fatah/

Baca Juga: KKP Gandeng Kejaksaan Agung Tenggelamkan 10 Kapal Asing Pencuri Ikan Asal Malaysia dan Vietnam

Budi Karya menuturkan, sistem peringatan dini merupakan upaya manajemen dan mitigasi risiko serta rencana darurat dalam transportasi laut.

Ada pun lokasi prioritas penempatan sistem deteksi dini itu antara lain Teluk Bayur, Bakauheni, Gilimanuk, Padangbai, dan Ambon.

Semua sistem tersebut pun dapat dimonitor melalui Marine Command Center (MCC) di kantor pusat.

Baca Juga: Jerman Akan Kirimkan Kapal Perang ke Laut Natuna Utara, Ini Tanggapan Amerika Serikat

Baca Juga: Sajikan Lagu Terbaru Andmesh Dengan Judul Tiba Tiba, Berikut Liriknya

Kementerian Perhubungan juga menyiapkan 75 kapal kenavigasian untuk penanganan musibah bencana.

Rinciannya, yaitu sebanyak 40 unit kapal kelas I, 33 unit kapal kelas III, satu unit kapal kelas IV, dan satu unit kapal kelas V.

Sedangkan untuk armada patroli penjagaan laut untuk penanganan musibah terdiri atas 41 unit kapal yang tersebar di lima Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP).

Baca Juga: Lirik Lagu Nick Jonas - Spaceman dalam Album Studio Ketiga

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini