Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Jerman berencana mengirim kapal perangnya untuk berlayar di Laut Natuna Utara yang berbatasan langsung dengan Laut China Selatan.
Hal ini mendapat tanggapan positif dari Amerika Serikat (AS), bahkan memujinya.
Laut Natuna Utara yang saat ini tengah diperebutkan oleh banyak negara itu belum menunjukkan kondisifitas hingga saat ini.
AS menyebut rencana Jerman tersebut sebagai langkah dukungan dalam menyambut 'tatanan internasional berbasis aturan' di kawasan Laut Natuna Utara.
Baca Juga: Sajikan Lagu Terbaru Andmesh Dengan Judul Tiba Tiba, Berikut Liriknya
Baca Juga: Lirik Lagu Nick Jonas - Spaceman dalam Album Studio Ketiga
Rencana pengiriman kapal fregat oleh pemerintah Jerman itu diutarakan pada Selasa, 2 Maret 2021 dan akan berlayar pada Agustus mendatang.
Dalam sejarahnya, kapal perang Jerman tersebut merupakan kali pertama yang menyeberangi Laut Natuna Utara sejak tahun 2002.
"Amerika Serikat memiliki kepentingan nasional dalam pemeliharaan perdamaian dan stabilitas, penghormatan terhadap hukum internasional, perdagangan tanpa hambatan yang sah, dan kebebasan navigasi dan penggunaan sah lainnya dari laut," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip dari Reuters.
"Kami menyambut baik dukungan Jerman untuk tatanan internasional berbasis aturan di Indo-Pasifik. Komunitas internasional memiliki kepentingan penting dalam pelestarian tatanan maritim terbuka," ujarnya.
