Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kamarruddin Amin akan menargetkan pembangunan 700 sampai 800 Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji sebelum tahun 2022 tiba.
Pembangunan tersebut akan dilaksanakan di 31 provinsi Indonesia dengan menggunakan skema pembiayaan bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Menurut Kamaruddin Amin pembangunan Gedung Balai Nikah dan Manasik Haji ini merupakan salah satu bagian peningkatan fungsi KUA. Ia pun mengajak jajarannya untuk mencari langkah out of the box agar target ini dapat tercapai.
Baca Juga: Fenomena Langka Hari Tanpa Bayangan Siang Ini 4 Maret 2021 Dibeberapa Wilayah, Cek Sekarang
Baca Juga: Hari Ini Dibuka Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 13, Pantengin Jamnya!
Mengingat saat ini banyak KUA di Indonesia berada dalam kondisi kurang layak sebagai tempat pelayanan publik.
“Pembangunan KUA yang biasa saja maka menghasilkan kuantitas yang biasa. Harus ada langkah luar biasa agar jumlah pembangunan KUA bisa signifikan sesuai target. Jika kita di Kementerian Agama tidak melakukan langkah out of the box, maka pembangunan KUA akan sama saja jumlahnya setiap tahun,” tutur Kamaruddin Amin seperti dikutip SeputarTangsel.com dari laman resmi Kementerian Agama pada Kamis, 4 Maret 2021.
Lebih lanjut, Kamaruddin mengungkapkan sebagai lembaga layanan publik dan Unit Pelaksana Teknis (UPT) terkecil milik Kemenag semestinya memiliki sarana dan prasarana (sarpras) yang memadai.
“Saya sangat berharap sebelum tahun 2022, proposal pembangunan KUA antara 700 hingga 800 gedung bisa terlaksana. Jika madrasah dan sekolah keagamaan milik Negara saja bisa, KUA sebagai lembaga layanan publik juga harus bisa,” pungkasnya.
