Stabilisasi Harga Telur Ayam, RNI Salurkan Bantuan ke 8 Kabupaten dan Kota Indonesia

- 13 Februari 2021, 14:11 WIB
Stabilisasi telur, BUMN bantu masyarakat konsumen maupun produsen
Stabilisasi telur, BUMN bantu masyarakat konsumen maupun produsen / Foto: Pixabay dari Couleur//
 
 
 
SEPUTARTANGSEL.COM - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menggagas program bantuan telur untuk stabilisasi harga.
 
PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) sebagai salah satu perusahaan di bawah Kementerian BUMN mewujudkan gagasan tersebut. Demikian dikutip SeputarTangsel.Com dari Koran BUMN.
 
Selama dua hari, Rabu dan Kamis 10-11 Februari 2021 RNI membagikan bantuan telur. 
 
 
 
Bantuan tersebut dilakukan bekerja sama dengan dua BUMN lain, Pertamina dan Pupuk Indonesia Holding Company.
 
Selain ikut serta memberian bantuan, RNI juga menjadi penyedia telur bagi Pertamina dan PIHC yang mendistribusikannya ke berbagai kota dan kabupaten.
 
Pada Rabu, 10 Februari 2020 bantuan telur secara simbolik diserahkan di Kantor Pemda Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blitar Romelan menerima secara langsung dan bertanggung jawab pendistribusian ke masyarakat Blitar.
 
 
 
Khusus untuk masyarakat Blitar, bantuan yang diberikan sejumlah 2 ribu pak. Hal itu sama dengan seribu kepala keluarga.
 
Sampai dengan 11 Februari bantuan yang sudah diberikan kepada 7 ribu kepala keluarga di 8 kabupaten /kota dari 5 provinsi. 
 
Kabupaten dan kota penerima, yaitu Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kota Malang, Kabupaten Lebak, Kabupaten Lampung Timur, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Kendal, dan Kabupaten Sukabumi.
 
 
 
Dengan demikian, seluruh bantuan sudah menyalurkan 14 ribu pak. Masing-masing keluarga memperoleh 2 pak yang terdiri dari 30 butir telur ayam.
 
Gagasan Kementerian BUMN untuk menyalurkan bantuan telur dan sudah dilaksanakan oleh RNI mempunyai tiga tujuan.
 
Pertama, pembagian telur merupakan upaya peningkatan gizi masyarakat. Seperti diketahui, dampak pandemi terhadap masyarakat kelas bawah membuat mereka mengalami penurunan daya beli.
 
 
Kedua, telur dibeli dalam jumlah banyak sebagai upaya stabilisasi harga. 
 
Harga telur di pasaran melonjak tinggi beberapa waktu lalu. Sementara di tingkat peternak harga telur menurun. Banyak peternak membuang-buang telurnya.
 
Diharapkan upaya ini dapat sedikit mengendalikan harga di pasaran dan di tingkat peternak.
 
 
 
Ketiga, bantuan telur juga dimaksudkan RNI sebagai cara memberikan dukungan kepada sektor UMKM peternak ayam ras.
RNI membeli langsung telur dari peternak lokal dengan harga yang pantas. *** 

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x