Tanggapi Jokowi yang Minta Dikritik, Rocky Gerung Bilang Presiden Bersembunyi di Balik Kebohongan Publik

- 9 Februari 2021, 18:21 WIB
Rocky Gerung
Rocky Gerung /akun Instagram / @rocky.gerung/

SEPUTARTANGSEL.COM - Pada acara Peluncuran Tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 yang diadakan secara virtual Senin, 8 Februari 2021 kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta agar masyarakat bersedia untuk mengkritik pemerintah.

Dengan begitu, Jokowi berharap bahwa perbaikan dan peningkatan pelayanan publik dapat dilakukan.

Menanggapi pernyataan Jokowi, Pengamat Politik Rocky Gerung mengatakan bahwa kritik terhadap pemerintah masih sulit dilakukan.

Baca Juga: Indonesia Akan Buka Keran Pariwisata untuk Wisatawan Mancanegara dengan Peluang Visa 5 TahunBaca Juga: Polisi Enggan Ungkap Sakitnya Ustadz Maaher, Ternyata Karena Ini

Baca Juga: Update Rangking Kualifikasi Menuju Olimpiade Tokyo 2021, Ahsan/Hendra Berpotensi Menggeser Posisi Kevin/Marcus

Hal tersebut disebabkan masih dibatasinya kebebasan berpendapat di Indonesia oleh UU ITE.

"Silahkan kritik artinya anda boleh ngomong, tetapi omongan anda dijamin oleh kebebasan. Tetapi setelah anda ngomong, kami tidak jamin kebebasan anda. Kira-kira begitu isi pikiran politik kita," kata Rocky, seperti dikutip Seputartangsel.com dari kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Selasa, 9 Februari 2021.

"Setelah ngomong kebebasannya diambil. Ditunggu oleh Undang-Undang ITE, ditunggu oleh Bareskrim, dan ditunggu oleh putusan pengadilan. Kan itu pradoksnya tuh," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Minta Dikritik, Rocky Gerung: Setelah Ngomong Kebebasannya Diambil, Ditunggu UU ITE dan Bareskrim

Halaman:

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum


Tags

Terkait

Terkini

x