Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Tim Densus Anti Teror (AT) Mabes Polri telah menangkap 20 orang terduga teroris dari jaringan Jemaah Ansharut Daulah (JAD) di Kota Makassar hari Rabu, 6 Januari 2021 kemarin.
Dari total 20 orang tersebut, 2 di antaranya yang berinisial MR dan SA tewas saat penggerebekan.
Keduanya diketahui melakukan perlawananan dengan menembakkan senjata tajam ke arah polisi.
Baca Juga: Kemendikbud Fokus Merekrut Tenaga Pendidikan dengan PPPK, Bagaimana Nasib Guru Honorer?
Baca Juga: Setelah Terima SMS Blast, Begini Alur Penerima Vaksinasi Covid-19
Informasi ini dibernarkan oleh Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Merdisyam dalam jumpa pers hari ini.
"Anggota kami terancam dengan serangan MR dan SA saaat dilakukan penangkapan di Villa Mutiara Cluster, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar. Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur. Ini merupakan kelompok Jemaah Ansharut Daulah (JAD) yang sudah dilakukan pengintaian sejak 2015," kata Irjen Pol Merdisyam, seperti dikutip Seputartangsel.com dari PMJ News, Kamis, 5 Januari 2021.
Selanjutnya, dia mengatakan bahwa total 20 teroris tersebut ditangkap di 5 lokasi berbeda.
Baca Juga: Covid-19 Meningkat, Ini Rincian Pembatasan Kegiatan Masyarakat Terbaru
Baca Juga: Idham Azis Kirim Surat Ke Jokowi, Ingatkan Masa Pensiunnya
Tetapi, penahanan dan penyidikan akan tetap dilakukan di Mapolda Sulsel.
Irjen Pol Merdisyam juga mengungkapkan bahwa kedua teroris yang meninggal pernah melakukan bai'at kepada Khilafah dan ISIS 6 tahun lalu.
Doktrin mereka adalah meneror dan menyerang orang-orang yang berbeda pandangan dengan mereka.
Baca Juga: Tagar Risma Ratu Drama Trending di Twitter, Netizen: Kamera, Rolling, Action
Baca Juga: Terkait PSBB Jawa-Bali, Airlangga Hartarto Soal Pertumbuhan Ekonomi Dalam Negeri: Kita Cukup Optimis
Sebelumnya kedua teroris yang meninggal pernah diamankan di Bandara Soekarno-Hatta saat akan terbang ke Suriah, tetapi dipulangkan dan membentuk kaderisasi.***
