Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Dua orang teroris yang tewas ditembak dalam penyergapan yang dilakukan Pasukan Densus 88 Antiteror di Jalan Boulevard, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Rabu 6 Januari 2021 memiliki sejumlah fakta.
Mulai dari keterlibatan 2 anggota teroris yang disebut-sebut merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah yang berafiliasi dengan ISIS. Selain itu keduanya juga terlibat dalam sejumlah aksi teror bom di Indonesia hingga Filipina.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip Laksana mengatakan, kedua terduga teroris tersebut berinisial R dan Aj mempunyai hubungan keluarga yang erat. Witnu mengatakan R dan Aj memiliki hubungan menantu dan mertua.
Baca Juga: Kasus Korupsi Izin Benur Terus Bergulir, Kini Giliran Staf Istri Edhy Prabowo yang Diperiksa KPK
Baca Juga: 2 Anggota Teroris yang Ditembak di Makassar Juga Terlibat Pemboman Gereja di Samarinda Tahun 2017
"Keduanya memiliki hubungan mertua dan menantu. Menurut penuturan warga sekitar keduanya sangat tertutup dan hanya menggelar pengajian komunitasnya sendiri," kata Witnu.
Selain itu keduanya juga terlibat kasus bom gereja di Jolo, Filipina Januari 2019 dan teror bom di Gereja Oukumene Samarinda pada Mei 2017 lalu.
Keduanya merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah Islamiyah di Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Setelah FPI Dinyatakan Terlarang, Rekening pun Kena Blokir
