Libur Makan Tahu-Tempe, Sebanyak 5000 Pengusaha Jakarta Mogok Produksi

- 2 Januari 2021, 12:45 WIB
Pengusaha tempe tahu lakukan mogoh dari 1 hingga 3 Januari 2021 karena kenaikan harga kedelai
Pengusaha tempe tahu lakukan mogoh dari 1 hingga 3 Januari 2021 karena kenaikan harga kedelai /ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN/AWW./

SEPUTARTANGSEL.COM- Bagi penggemar tahu dan tempe untuk konsumsi harian, mesti sabar. Sejak kemarin hingga besok tidak akan menemukan tahu dan tempe sebagai menu kegemaran di atas meja makan. Berburu tempe di pasar sangat susah. 

Sejak 1 Januari 2021, tahu dan tempe susah dicari di pasaran terutama daerah Jakarta.

Hal ini disebabkan para pengusaha tahu tempe sedang melakukan aksi mogok produksi yang dikabarkan mulai tanggal 1 hingga 3 Januari 2021. Dan baru bisa menikmati tahu dan tempe lagi pada Senin, 4 Januari 2021.

Baca Juga: Tak Jadi Naik, Ini Perbedaan Wacana Menpan RB dan Menkeu Soal Gaji PNS Rp 9 Juta

Baca Juga: Jangan Khawatir, Mahasiswa dan Pelajar Juga Dapat Bantuan Hingga 1 Juta, Begini Caranya

Dikutip Seputartangsel dari Antara, sebanyak 5000 pengusaha tahu dan tempe yang tergabung dalam Pusat Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (Puskopti) DKI Jakarta melakukan mogok produksi. 

Aksi ini dilakukan untuk  memprotes kenaikan harga kedelai. Dan pada produksi 3 Januari malam, atau 4 Januari pagi di pasaran, pengusaha tahu tempe sepakat untuk menaikkan harga jual tahu tempe minimal 20% untuk menekan kerugian.

Sekretaris Puskopti DKI Jakarta Handoko Mulyo, mengatakan aksi tersebut merupakan bentuk protes terhadap kenaikan harga bahan baku kedelai dari Rp 7.200 menjadi Rp 9.200 per kilogram.

Baca Juga: Liburan Akhir Tahun, Wisatawan Asal Jakarta Terseret Ombak di Lebak, Banten

Halaman:

Editor: Tining Syamsuriah


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x