Punya Info Soal Ditembaknya 6 Laskar FPI? Hubungi Hotline 081284298228

- 11 Desember 2020, 21:22 WIB
Kabareskri Polri didampingi Kapolda Metro Jaya dan Kadiv Humas Polri
Kabareskri Polri didampingi Kapolda Metro Jaya dan Kadiv Humas Polri /Foto: Antara/

SEPUTARTANGSEL.COM - Kematian 6 anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) pada Senin 7 Desember 2020 dini hari di Tol Jakarta-Cikampek saat mengawal Rizieq Shihab masih menjadi perdebatan umum.

Versi resmi polisi menyebut kejadian penembakan terjadi karena pengawal Habib Rizieq melakukan perlawanan dengan senjata.

Perlawanan itu dilakukan para pengawal Habib Rizieq ketika polisi sedang mengintai dalam rangka penyelidikan terkait adanya informasi akan ada pengerahan massa dengan dalih mengawal saat pemeriksaan Habib Rizieq di Polda Metro Jaya.

Baca Juga: Punya Mobil Listrik? Bisa Ngecas di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum Pertamina

Baca Juga: Komnas HAM Diserang Hoax, Bantah Foto Seorang Komisioner Berpose dengan Keluarga Cendana

Pihak FPI sendiri, melalui kuasa hukumnya, Munarman, bersikukuh menyatakan bahwa laskar FPI tidak dipersenjatai.

Polisi sendiri telah menghadirkan beberapa barang bukti berupa pistol dan senjata tajam lainnya saat konferensi pers.

Adanya perbedaan pendapat inilah yang memicu beragam pendapat di masyarakat. Masyarakat berharap kepolisian dapat profesional dalam menangani kasus ini.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di RCTI Jumat 11 Desember 2020, Ikatan Cinta Tayang 21:00

Baca Juga: Sempat Ditutup, Pendakian Gunung Gede-Pangrango Kembali Dibuka

Dikutip Seputartangsel.com dari Antara, pihak kepolisian melalui Kabareskrim Polri yang baru, Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penyidik Bareskrim Polri akan melakukan penyidikan secara profesional dan transparan dengan menerapkan scientific crime investigation atau penyidikan berbasis ilmiah dalam mengungkap kasus tewasnya enam pengikut Rizieq Shihab.

Untuk itu, Bareskrim Polri juga membuka ruang di luar kepolisian untuk memberikan masukan dan saran terkait penyidikan kasus penembakan enam laskar FPI.

Baca Juga: Lathi Masuk Peringkat Pertama Goggle Year in Search 2020

Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Tegaskan Tidak Boleh Ada Ormas yang Menempatkan Dirinya di Atas Negara

"Untuk perkembangan penyidikan selanjutnya juga kami sampaikan dalam perkembangan kami dan segera kami rilis untuk transparansi dan memberikan gambaran. Kami laksanakan kegiatan secara profesional, transparan dan objektif," ujar Sigit yang juga mantan Kapolda Banten.

Demi terbukanya informasi kepada public, Bareskrim juga membuka hotline atau saluran komunikasi siaga bagi warga yang memiliki informasi terkait dengan kasus tersebut.

"Masyarakat yang akan memberikan informasi baik dalam bentuk informasi langsung yang bisa diberikan ke penyidik di Bareskrim atau melalui hotline 081284298228," ujarnya.

Baca Juga: Piala AFF 2020 Ditunda, PSSI Pasang Target Juara Tahun Depan

Baca Juga: Polisi Jelaskan Alasan Barang-barang Milik 6 Anggota FPI yang Tewas Belum Dikembalikan

Seperti diketahui, kejadian penembakan di tol Jakarta-Cikampek Km 50 yang menewaskan 6 anggota Laskar FPI, menurut kepolisian, terjadi karena kendaraan yang ditumpangi polisi dipepet oleh kendaraan anggota laskar FPI yang sedang mengawal Rizieq Shihab.

Kejadian ini membuat kendaraan Polisi dan laskar FPI adu tembak, berujung dengan kematian 6 orang anggota laskar FPI. ***

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x