Tewasnya 6 Anggota FPI, Habib Husin: Jangan Salahkan Polisi yang Dipepet dan Diserang Laskar HRS

- 10 Desember 2020, 09:49 WIB
Habib Husin (kiri) sindir Ustadz Abdul Somad (kanan) atas komentarnya soal penembakan Laskar FPI.
Habib Husin (kiri) sindir Ustadz Abdul Somad (kanan) atas komentarnya soal penembakan Laskar FPI. /Foto:kolase foto Instagram.com@ustadzabdulsomad_official & @husinshihab/PR Bekasi/


SEPUTARTANGSEL.COM - Husin Alwi Shihab atau akrab disapa Habib Husin turut angkat suara terkait kasus baku tembak antara Laskar Front Pembela Islam (FPI) dan Polisi di Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada Senin, 7 Desember 2020 dini hari.

Baku tembak yang terjadi di Tol tersebut, telah menewaskan enam anggota FPI.

Namun, Habib Husin kali menanggapi pernyataan Ustaz Abdul Somad (UAS) yang menyebutkan bahwa membunuh satu orang seperti membunuh semua orang.

Baca Juga: 5 Hari Lagi Hangus, Login www.prakerja.go.id Cara Dapat Insentif Rp2,4 Juta dari Kartu Prakerja

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Depok, Jawa Barat Hari Ini, Kamis, 10 Desember 2020

Menurut UAS, hukum tersebut tertuang dalam al-Qur'an surat Al-Maidah ayat 32.

Hal itu diungkapkan UAS setelah kematian dari laskar FPI tersebut.

"'Man qatala nafsan bighayri nafsin aw fasaadin fii al-ardhi faka-annamaa qatala alnnaasa jamii'an', siapa yang membunuh satu orang maka dia sama seperti membunuh semua orang," ucap UAS.

Baca Juga: Di Israel, Perempuan Arab Maju Calon Presiden

Baca Juga: 16 Tim Melaju ke Babak Gugur Liga Champions 2020-2021, Ini Daftarnya

Selain itu, UAS juga menyebut orang yang membunuh orang beriman kelak akan mendapatkan balasan berupa siksa neraka jahanam, sebagaimana tertuang kandungan Al-Quran surat An-Nisa ayat 93.

"'Waman yaqtul mu’minan muta’ammidan fajazaa’uhu jahannamu', siapa yang membunuh orang beriman maka balasannya adalah neraka jahanam. Itu dalam ajaran agama Islam," ujar UAS dalam video yang dibagikan Jurnalis Muslim Bersatu.

Menanggapi pernyataan UAS tersebut, Habib Husin menilai UAS telah asal menyalahkan polisi yang membela diri saat mobilnya dipepet dan diserang Laskar FPI.

Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Positif Covid-19, Sejumlah Figur Publik Ucapkan Ini

Baca Juga: Gatal dan ISPA Menjadi Keluhan Warga Korban Banjir di Aceh Utara

"Kalau UAS mau berkabung silakan saja. Tapi jangan asal menyalahkan tindakan polisi yang membela diri saat mobilnya dipepet dan diserang oleh laskar HRS," ujar Habib Husin dalam akun Twitternya, sebagaimana dikutip PR Bekasi pada Kamis, 10 Desember 2020.

Habib Husin juga menyebut voice note yang beredar terkait kasus tersebut sebagai bukti bahwa polisi yang sedang menjalankan tugasnya dihalangi oleh Laskar FPI.

"Dari kumpulan voice note bisa kita nilai secara objektif, bahwa polisi sedang melaksanakan tugasnya namun dihalangi oleh laskar HRS," kata Habib Husin.

Baca Juga: Potensi Praktik Korupsi Melebar di Tengah Krisis Covid-19, Kata Sekretaris Jenderal PBB

Baca Juga: Lokasi Pelayanan SIM Keliling di Jakarta Hari Ini, Kamis 10 Desember 2020, Ini Syaratnya

Selain itu, Habib Husin juga mengungkap keheranan dengan pihak yang menyalahkan Jokowi dan Kapolda Metro Jaya terkait kasus tersebut.

"Saya heran ada aja yang menyalahkan Jokowi dan Kapolda atas meninggalnya 6 pengawal HRS," tutur Habib Husin.

Ia menambahkan, kasus tersebut dapat terjadi sebab sikap Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab atau Habib Rizieq yang tidak koperatif.

Baca Juga: Cara Cek Bantuan PIP dari Kemendikbud Rp1 Juta Login Ke pip.kemdikbud.go.id

"Ini yang bermasalah HRS karena tidak mau menghormati hukum di NKRI. Coba HRS koperatif haqqul yakin mereka gak tewas," ucap Habib Husin.

Oleh karena itu, Habib Husin menyampaikan pesan bahwa ajal telah ditentukan.

Artikel ini telah tayang di Bekasidotpikiranrakyatdotcom dengan judul: Heran Ada yang Salahkan Jokowi dan Polisi, Habib Husin: Coba HRS Kooperatif, Tak Akan Jatuh Korban

Baca Juga: UNESCO: Jurnalis Perempuan Alami Serangan Ganda Karena Profesi dan Gender

"Tapi jangan lupa, kita boleh ikhtiar namun ajal, harta, dan jodoh semua telah ditentukan," ujar Habib Husin.***(PR Bekasi /Muhammad Azy)

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x