UNESCO: Jurnalis Perempuan Alami Serangan Ganda Karena Profesi dan Gender

- 10 Desember 2020, 06:30 WIB
Ilustrasi jurnalis perempuan
Ilustrasi jurnalis perempuan /Sumber: Pixabay / Shutterbug75/

SEPUTARTANGSEL.COM – Jurnalis perempuan sering terpapar serangan ganda yang dapat mengancam keselamatan.

Pernyataan ini datang dari Direktur dan Perwakilan Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) di Indonesia Shahbaz Khan.

Dia mengatakan,“Kita harus mengingat dimensi gender dan keselamatan atas jurnalis, di mana jurnalis perempuan mengalami serangan ganda karena gender dan profesi mereka. Pelecehan dan kekerasan terhadap jurnalis perempuan sangat mengkhawatirkan.”

Baca Juga: Hasil Audit Awal, BIO Farma Pastikan Vaksin Covid-19 Sinovac Tidak Ditemukan Mengandung Bahan Najis

Baca Juga: Jurnalis Metro TV Tewas di Tempat Setelah Menabrak Truk Sampah

Shahbaz Khan menyebutkan 73 persen dari jurnalis perempuan di dunia telah mengalami serangan kekerasan online terkait profesi, di mana di dalamnya terdapat ancaman-ancaman kekerasan fisik dan seksual.

Data itu berasal dari hasil awal dari survei global UNESCO yang dipublikasikan dua pekan lalu.

Oleh sebab itu, perlindungan terhadap jurnalis perlu dilakukan secara holistik. Hal itu mencakup semua aspek. Termasuk untuk jurnalis laki-laki dan perempuan, dalam lingkungan daring dan luring, serta dalam situasi konflik maupun non-konflik. Seperti dikutip Seputartangsel.com dari Antara.

Baca Juga: Segera Cair, Cek Penerima Bantuan Presiden untuk UMKM Rp2,4 Via https://eform.bri.co.id/bpum

Halaman:

Editor: Ignatius Dwiana


Tags

Terkini

x