Hendak 'Lawan' Polisi, FPI Gandeng 4 Kekuatan Besar atas Kematian 6 Anggotanya

- 8 Desember 2020, 20:28 WIB
Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar (tengah) memberi keterangan soal ketidakhadiran kliennya di Polda Metro Jaya, Selasa, 1 Desember 2020.
Kuasa hukum Rizieq Shihab, Aziz Yanuar (tengah) memberi keterangan soal ketidakhadiran kliennya di Polda Metro Jaya, Selasa, 1 Desember 2020. /Foto: Antara /Fianda Sjofjan Rassat/

"Ini saya rasa kekejaman ini jarang-jarang terjadi, mungkin salah satunya di Israel dan salah duanya di Indonesia," tuturnya seperti dikutip Pikiran Rakyat Bekasi dari kanal YouTube LDTV, Selasa, 8 Desember 2020.

Kemudian Aziz Yanuar juga menyampaikan kronologis sekaligus isi dari rekaman suara detik-detik sebelum tewasnya 6 laskar FPI, yang telah tersebar luas di media sosial.

"Tugas seorang petugas laskar itu mengawal, siapa pun pengawal itu, baik satpam yang baru lulus kemarin sore pun saya yakin nalurinya itu sama untuk melindungi yang harus dilindungi, untuk mengawal yang harus dikawal, dan itu logis," ucapnya.

Baca Juga: Enam Pengikut Habib Rizieq Tewas, Ini Kata Pangdam Jaya

Menurutnya masuk akal jika oknum polisi lah yang telah merencanakan penembakan tersebut, karena saat ini pihak FPI tidak memiliki akses rekaman tersebut, dan hanya pihak polisi lah yang masih memegang buktinya saat ini.

"Logis, masuk akal, dan tanpa rekayasa, kenapa? di situ dijelaskan bagaimana ada 3 mobil mencoba untuk masuk ke rombongan dari Habib Rizieq dan keluarganya, kemudian dicegah, di mana rekaman suara tersebut disebarkan diduga oleh pihak-pihak yang saat ini melakukan penembakan-penembakan itu terhadap laskar," tuturnya.

Bahkan pihak FPI beserta keluarga pun belum diperbolehkan menemui korban, beserta barang-barang bukti milik korban lainnya hingga saat ini.

Baca Juga: 7 Makanan Korea yang Sering Ditemukan di Drama, Kamu Suka yang Mana?

"Sampai detik ini, jenazah, mobil, alat komunikasi, semua berada di luar kekuasaan dan kewenangan dari pihak FPI ataupun keluarganya, artinya informasi itu bebas disebarkan oleh yang megang itu," tuturnya.

"Mereka lemparkan rekaman suara itu seakan-akan ada penyerangan kepada pihak kepolisian, padahal secara logika masyarakat umum sudah cerdas, bahwa bagaimana pun juga tadi, di rekaman suara itu juga kan dijelaskan, 'tabrak saja tabrak' di mana-mana namanya ada konvoi mau dihadang, pasti pengawal itu bereaksi kan, nah reaksi itu dijelaskan," kata Aziz Yanuar.

Halaman:

Editor: Muhammad Hafid


Tags

Terkait

Terkini