Banjir Meluas di Kabupaten Cilacap, 7.949 Warga Terdampak

31 Oktober 2020, 15:38 WIB
Tim TRC BPBD Kabupaten Cilacap menurunkan perahu karet untuk evakuasi warga terdampak banjir di Kabupaten Cilacap, Selasa 27 Oktober 2020. /Foto: BPBD Kabupaten Cilacap/

SEPUTARTANGSEL.COM - Jumlah warga terdampak banjir di Kabupaten Cilacap hingga Jumat 30 Oktober 2020 bertambah menjadi 2.695 KK atau 7.949 jiwa.

Penambahan tersebut dilaporkan dari Kecamatan Kroya, Desa Gentasari sebanyak 762 KK atau 1.784 jiwa.

Dengan rincian 600 K atau 1.136 jiwa dari Dusun Karag dan sebanyak 162 KK atau 648 jiwa di Dusun Bayeman Kidul.

Baca Juga: Kapan Indonesia Akan Bebas dari Covid-19? Ini Prediksi Jusuf Kalla

Baca Juga: Narasi TV Bongkar Pembakar Halte Sarinah, Hidayat Nur Wahid Minta Polisi Jadikan Rujukan

Dikutip Seputartangsel.com dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap, dari keseluruhan warga terdampak banjir di Desa Gentasari, ada sebanyak 68 jiwa yang mengungsi di MI Muhammadiyah H. Sanmunawar Karag Gentasari.

Sebanyak 287 jiwa lainnya di tanggul Kali Tipar. Sementara itu, dapur umum telah disiagakan oleh Dinas Sosial bersama Tagana.

Penambahan warga terdampak banjir selanjutnya berasal dari Desa Mujur Lor dengan jumlah total 685 KK atau 1.963 jiwa.

Baca Juga: Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan Mengecam Keras Presiden Prancis Emmanuel Macron

Baca Juga: Keluar dari KPK, Febri Diansyah Buka Kantor Hukum untuk Advokasi Korban Korupsi

Adapun rinciannya adalah sebanyak 130 KK atau 200 jiwa di Dusun Pecangakan.

Dari total keseluruhan warga terdampak di Desa Mujur Lor, sedikitnya ada 11 jiwa yang mengungsi di beberapa titik pengungsian masing-masing di MI Darwata Mujur Lor, MTs Plus Allah Madinah, MI Muhammadiyah Mujur Lor, Masjid MIftahus Sa'adah, Masjid Al Ikhlas,
Balai Penyuluhan Pertanian dan rumah sanak saudara.

Untuk memenuhi kebutuhan logsistik dan komsumsi sehari-hari para pengungsi, BPBD Kabupaten Cilacap bersama Dompet Dhuafa telah mendirikan dapur umum di Balai Desa Mujur Lor dan Dusun Pecangakan.

Baca Juga: Prabowo Subianto Capres 2024, Segini Elektabilitasnya Berdasarkan Survei Y-Publica

Baca Juga: Bandara Kertajati, Odong-odong, Pakan Ternak dan Foto Prewedding

Selain itu, di Dea Mujur terdapat sebanyak 800 KK atau 2.40 jiwa yang terdampak banjir.Dan dari total tersebut.

Sebanyak 163 KK atau 521 jiwa mengungsi di SDN Mujur 4 dengan Jumlah 10 KK atau 22 jiwa.Sedangkan sisanya mengungsi di rumah saudara.

Selanjutnya di Desa Kedawung, warga terdampak banjir ada sebanyak 388 KK atau 1.752 jiwa. Beberapa warga memilih mengungsi di rumah saudara dan beberapa dapur umum sudah disiagakan untuk mensuplai makanan selama di pengungsian.

Baca Juga: Mungkinkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Menular Lewat Makanan Beku?

Baca Juga: Mungkinkah Virus Corona Penyebab Covid-19 Menular Lewat Makanan Beku?

Adapun di Desa Sikampuh, rumah warga yang terdampak ada sebanyak 60 KK. Akan tetapi belum ada warga yang mengungsi hingga sejauh ini.

Informasi dari BPBD Kabupaten Cilacap mendata sebanyak 355 rumah yang terdampak di Kecamatan Nusawungu.

Rinciannya adalah sebanyak 219 rumah di Desa Nusawungu, 47 rumah di Desa Kedungbenda, 50 rumah di Desa Banjareja, dan 39 rumah di Desa Klumpit.

Untuk warga di Kecamatan Nusawungu hingga saat ini belum ada yang mengungsi.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler