Bodebek Sumbang Kasus Terbesar di Jabar, Depok Jadi Wilayah Pertama Lokasi Vaksinasi Covid-19

23 Oktober 2020, 13:42 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita ketika meninjau simulasi pemberian vaksin di Puskesmas Tapos Kota Depok, Jabar, Jumat 23 Oktober 2020. /Foto: Antara/Feru Lantara//

SEPUTARTANGSEL.COM – Kota Depok akan menjadi wilayah pertama yang dijadikan lokasi vaksinasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar).

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan bahwa daerah Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) merupakan penyumbang mayoritas kasus positif Covid-19 di Jabar.

Sebanyak 70 persen kasus positif Covid-19 di Jabar ditemukan di kawasan Bodebek.

Baca Juga: Cristiano Ronalda Tes Lagi, Masih Positif Covid-19 Jelang Juventus Bertemu Barcelona

Baca Juga: Salam Tiga Jari Demonstran Thailand, Terilhami Film ‘Hunger Games’

“Bodebek adalah wilayah pertama di Jabar yang akan menjadi lokasi pertama penyuntikan vaksin Covid-19. Kota Depok adalah wilayah pertama di Jabar yang menjadi tempat vaksinasi Covid-19,” kata Ridwan Kamil, Kamis 22 Oktober 2020.

Dengan demikian, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Depok Jabar mulai mendata jumlah fasilitas kesehatan (faskes) dan juga tenaga kesehatan yang ada untuk dijadikan tempat dilakukannya vaksinasi Covid-19.

"Saat ini Kota Depok memiliki 38 Puskesmas, 24 Rumah Sakit, 175 klinik, 260 apotek dan satu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda). Kemudian, terdapat 1.366 nakes (tenaga kesehatan) di puskesmas, 8.066 nakes di rumah sakit dan 1600 nakes di faskes lainnya," kata Kepala Dinas kesehatan (Dinkes) Kota Depok, Novarita, dikutip Seputartangsel.com dari Antara, Jumat 23 Oktober 2020.

Baca Juga: Harun Masiku Sembilan Bulan Raib, KPK Evaluasi Tim Satgas Pemburu Buronan

Baca Juga: Dugaan Korupsi dan Kepemilikan Saham di Jiwasraya, Benny Tjokrosaputro: JPU Memanipulasi Fakta

Nova mengatakan, pendataan ini penting dilakukan agar nantinya dapat diketahui kemampuan Kota Depok dalam melakukan vaksinasi per harinya.

Selain itu, Kota Depok sudah memiliki 40 vaksinator yang sudah dilatih di provinsi.

"40 orang vaksinator akan disebar ke 38 Puskesmas, nantinya vaksinator yang sudah dilatih itu, akan melatih nakes lain yang ada di puskesmas," ungkap Nova.

Baca Juga: Sepuluh dari Sebelas Kecamatan di Depok Masuk Zona Oranye Covid-19

Baca Juga: Jumlah Pasien Sembuh dari Covis-19 di Jakarta Masih Tertinggi Secara Nasional

Selain itu, pola atau alur pelaksanaan vaksin Covid-19 juga sudah dibuat. Tidak hanya, itu untuk mencegah kerumunan akan diatur jadwal pelaksanaan vaksinasi.

Penerima prioritas vaksin, menurut Nova, tenaga kesehatan akan menjadi pertama yang menerima vaksin, kedua TNI-POLRI, ketiga profesi yang rentan dan terakhir masyarakat di wilayah zona merah.

Sebelumnya, Ridwan Kamil mengatakan dalam simulasi dapat diketahui sebagai antisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi nanti.

Baca Juga: Link Cek Penerima BLT UMKM BPUM Rp2,4 Juta Cuma Pakai KTP dan Update Cara Daftar yang Benar

Baca Juga: Airlangga Hartarto: Tiga Juta Vaksin Covid-19 Akan Masuk Indonesia di Akhir 2020

Pemerintah setempat mesti memastikan jumlah puskesmas mencukupi atau memadai untuk melaksanakan vaksinasi secara massal.

Lebih lanjut, menurut Kang Emil sapaan akrabnya, Jika memang tidak memadai maka harus disiapkan tempat lain seperti gedung serba guna atau GOR lapangan bulutangkis dan semacamnya untuk bisa disiapkan sebagai tempat vaksinasi.

"Semoga dengan upaya yang telah dilakukan akan mendapat hasil yang optimal, karena vaksin Covid-19 yang dilakukan di Bogor Depok Bekasi (Bodebek) menjadi percontohan nasional," tuturnya.***

Editor: Sugih Hartanto

Tags

Terkini

Terpopuler