SEPUTARTANGSEL.COM - Sebelum menjabat Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, kiprah Luhut Binsar Panjaitan sudah dikenal.
Sepak terjangnya dikenal sejak masih menjadi tentara aktif serta kemudian menjadi pebisnis sukses dengan mendirikan PT Toba Sejahtra.
Sebagai salah seorang menteri dalam kabinet Presiden Jokowi, Luhut Binsar Panjaitan termasuk yang wajib melaporkan harta kekayaannya.
Baca Juga: BERITA BAIK: Enam dari Delapan Kota dan Kabupaten di Banten Masuk Zonasi Risiko Rendah Covid-19
Berita ini merupakan salah satu dari tiga artikel terpopuler di kalangan pembaca Seputartangsel.com pada Rabu 22 Juli 2020 kemarin.
Berikut ulasan selengkapnya.
1. Hampir Satu Triliun dan Tanpa Utang, Segini Harta Kekayaan Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mewajibkan setiap pejabat negara melaporkan harta kekayaannya untuk dicantumkan ke dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Baca Juga: Wanto Sugito: Setelah Rekomendasi DPP Turun, Muhamad Sudah Pasti Jadi Kader PDI Perjuangan
Melihat sepak terjangnya sebagai mantan tentara, pebisnis dan kini menjabat sebagai menteri yang memiliki kewenangan luas dan besar, wajar publik penasaran dengan besarnya harta kekayaan Luhut.
Dan ternyata, jumlah harta kekayaan yang dilaporkan Luhut mencapai lebih dari setengah triliun rupiah.
Baca selengkapnya: Hampir Satu Triliun dan Tanpa Utang, Segini Harta Kekayaan Menko Luhut Binsar Pandjaitan
2. Harga Emas Antam Rabu 22 Juli 2020 Melonjak Hampir Tembus Satu Juta per Gram
Harga beli emas Antam pada hari Rabu 22 Juli 2020 melonjak mendekati Rp1 juta rupiah per gram.
Baca Juga: Tok! DPRD Jember Resmi Berhentikan Bupati Faida
Tercatat pada perdagangan Rabu pukul 08.51 pagi, harga beli emas Antam melesat Rp19.000 per gram menjadi Rp 982.000 per gram.
Ini merupakan harga beli emas Antam tertinggi dalam sebulan terakhir.
Baca selengkapnya: Harga Emas Antam Rabu 22 Juli 2020 Melonjak Hampir Tembus Satu Juta per Gram
3. Wanto Sugito: Setelah Rekomendasi DPP Turun, Muhamad Sudah Pasti Jadi Kader PDI Perjuangan
Meski DPP belum secara resmi mengeluarkan rekomendasi, DPC PDI Perjuangan Tangerang Selatan (Tangsel) memastikan akan berkoalisi dengan Partai Gerinda dalam Pilkada Tangsel 2020.
Baca Juga: Hampir Satu Triliun dan Tanpa Utang, Segini Harta Kekayaan Menko Luhut Binsar Pandjaitan
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Tangsel Wanto Sugito menegaskan, kehadiran Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dalam pengumuman dukungan Partai Gerindra terhadap pasangan Muhamad-Rahayu Saraswati Djojohadikusumo bisa dimaknai sebagai dukungan PDIP.
"Mas Hasto hadir di kediaman pak Prabowo dalam mengumumkan rekomendasi Muhamad-Sarah berarti sudah 100 persen akan berkoalisi," tegas Wanto.
Baca selengkapnya: Wanto Sugito: Setelah Rekomendasi DPP Turun, Muhamad Sudah Pasti Jadi Kader PDI Perjuangan ***