SEPUTARTANGSEL.COM - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Hakim Agung.
Hakim Agung yang kena OTT KPK tersebut diduga terlibat dalam kasus suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).
Menanggapi hal itu, mantan penyidik senior KPK Novel Baswedan mengucapkan selamat atas aksi OTT terhadap Hakim Agung tersebut.
Baca Juga: Hakim Agung Kena OTT KPK di Mahkamah Agung
Hal ini disampaikan oleh Novel Baswedan melalui akun Twitter miliknya pada Kamis, 22 September 2022.
Novel Baswedan mengungkapkan bahwa yang dilakukan KPK ini merupakan hal yang tidak mudah.
"Selamat atas keberhasilan kawan-kawan penyelidik KPK melakukan OTT terhadap Hakim Agung," cuit Novel Baswedan yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @nazaqistsha pada Jumat, 23 September 2022.
"Saya tahu ini tidak mudah, apalagi di tengah pimpinan KPK yang tampak tidak antusias memberantas korupsi," sambungnya.
Baca Juga: Tersangka Maling Uang Rakyat Lukas Enembe Akan Diperiksa KPK, Kapan?
Selain itu, Novel Baswedan berharap aksi OTT KPK terhadap Hakim Agung ini bisa berdampak baik kepada lembaga anti rasuah ke depannya.
"Semoga penindakan ini bisa berdampak baik dan menjadi jalan perbaikan," ujarnya.
Untuk diketahui, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengonfirmasi soal OTT terhadap beberapa orang terkait suap pengurusan perkara di MA pada Kamis, 22 September 2022.
"Benar, KPK hari ini melakukan giat tangkap tangan terhadap beberapa orang di Jakarta dan Semarang berkaitan dugaan tindak pidana korupsi suap dan pungutan tidak sah dalam pengurusan perkara di Mahkamah Agung," pungkas Nurul Ghufron yang dikutip dari Antara.
Baca Juga: Aksi Bjorka Bikin Cemas, KPK Mohon Doa Agar Mampu Tangkal
Di sisi lain, Ketua KPK Firli Bahuri mengatakan pihaknya masih mengumpulkan bukti terkait OTT dugaan korupsi pengurusan perkara di MA.
"Kami masih kerja dan terus bekerja untuk mengumpulkan keterangan dan bukti," kata Firli Bahuri.
Firli Bahuri menilai dengan bukti-bukti tersebut akan membuat terangnya peristiwa pidana dan menemukan tersangka.
KPK sendiri saat ini masih meminta keterangan terhadap pihak-pihak yang tertangkap OTT tersebut.
"Nanti kami akan sampaikan saat konferensi pers," ucapnya.***