Habib Rizieq Duga Ferdy Sambo Terlibat Penembakan 6 Laskar FPI, Aziz Yanuar: Ada Skenario Besar Terkait...

1 September 2022, 13:04 WIB
Ferdy Sambo diduga Habib Rizieq ikut terlibat dalam kasus penembakan 6 laskar FPI /Foto: Tangkap layar Polri TV/

SEPUTARTANGSEL.COM - Nama mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo tengah ramai disorot publik karena keterlibatannya dalam kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

Bukan hanya dalam kasus Brigadir J, Ferdy Sambo juga diduga turut mendalangi penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 pada 2020 silam.

Melalui ceramahnya beberapa waktu lalu, eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab kembali menyinggung kasus KM 50 dan menghubungkannya dengan penembakan Brigadir J.

Baca Juga: Ferdy Sambo Dituduh Jadi Dalang Penembakan 6 Laskar FPI, Menantu Habib Rizieq: Saya Yakin Mereka...

"Kita gak pernah tahu kalau orang ini, orang ini, orang ini terlibat. Tapi Allah buka satu-satu yang kita gak tahu jadi tahu," kata Habib Rizieq.

Habib Rizieq menilai, modus operandi yang digunakan para pelaku penembakan 6 laskar FPI mirip seperti kasus Brigadir J.

Menurut Habib Rizieq kemiripan itu dapat telihat antara lain dari cara-cara menghilangkan barang bukti, membungkam saksi, hingga skenario bohong antara kasus KM 50 dengan Brigadir J.

"Serupa cara menghilangkan buktinya, membungkam saksinya, serupa cara-cara bohongnya, serupa cara-cara yaitu merekayasa dongeng kasusnya. Subhanallah," ujarnya.

Baca Juga: Novel Bamukmin 'Tampar' Ferdy Sambo: Terus Terang Saja Target Anda untuk Melenyapkan Habib Rizieq, Buka...

Berbicara soal penembakan 6 laskar FPI, kuasa hukum kasus KM 50 Aziz Yanuar mengatakan pihaknya bersama para keluarga korban mendesak agar penguasa dan pihak berwenang untuk mengusut tuntas kasus ini.

"Baik rekayasanya, kemudian siapa yang memerintah, siapa yang terlibat di dalamnya, siapa pendananya, semuanya. Itu saya hanya menyampaikan apa yang keluarga (korban) sampaikan dan itu sejalan juga dengan keinginan kami dari tim kuasa hukum," kata Aziz Yanuar.

Aziz Yanuar mengungkapkan, dokter forensik yang mengautopsi para korban KM 50 adalah dokter yang sama yang mengautopsi Brigadir J.

Baca Juga: Mahfud MD 'Kode' Kapolda Metro Jaya Bakal Susul Ferdy Sambo, Eks Pengacara Habib Rizieq: Ada Kesengajaan

Menurut Aziz Yanuar, di dalam persidangan Habib Bahar bin Smith, dokter tersebut mengaku melakukan kesalahan prosedur dalam mengautopsi.

Kemudian, dokter tersebut juga hanya memeriksa luka penyebab kematian, sementara luka lain yang mungkin disebabkan penganiayaan justru tidak diperiksa.

"Itu dua poin yang menurut saya bisa menjadi tambahan kalau tadi mau mempermasalahkan proses atau prosedur dari penyidikan atau gelar perkara naiknya proses ini kemudian sampai ke persidangan," tuturnya.

Ia mengatakan, penembakan 6 laskar FPI terjadi sekitar pukul 01.00 - 02.00 WIB dini hari, tetapi baru diumumkan pada siang harinya.

Baca Juga: Habib Rizieq 'Tampar' Ferdy Sambo soal Kasus Brigadir J dan Penembakan 6 Laskar FPI: Allah Buka Satu-satu

Selain itu, tidak ada informasi sama sekali ke media. Bahkan menurutnya orang-orang yang merekam kejadian itu diminta untuk menghapus hasil rekamannya.

"Jelas ada keterlibatan dari struktur yang berkuasa," tegasnya.

Aziz Yanuar kemudian menjelaskan perbedaan antara kasus KM 50 dengan penembakan Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo.

Baca Juga: Habib Rizieq 'Tampar' Ferdy Sambo soal KM 50 dan Brigadir J, Refly Harun: Jangan Pandang dari Sisi Agama...

"Saya bisa katakan dari pendapat kami tim kuasa hukum, dalam kasus Brigadir J ini tidak ada urgensi penguasa secara umum untuk melibatkan diri, untuk melindungi, untuk meng-cover kasus ini agar tidak dibuka," ucapnya.

"Berbeda dengan kasus KM 50 karena suka, tidak suka KM 50 itu berhubungan dengan Habib Rizieq Shihab. Itu berhubungan dengan grand skenario besar diduga terkait dengan penguasa, itu pengungkapannya jauh lebih sulit," kata Aziz Yanuar menambahkan.

Aziz Yanuar pun kembali mengungkit beberapa tokoh seperti Edy Mulyadi dan Munarman yang ikut dikriminalisasi karena vokal membahas kasus ini.

Karena itu, ia meyakini adanya campur tangan penguasa yang memiliki kepentingan dalam kasus penembakan 6 laskar FPI.

Baca Juga: Ferdy Sambo Disebut Ingin Lenyapkan Habib Rizieq, Novel Bamukmin: Segera Sadar, Gara-gara Perbuatan Anda...

Meski demikian, Aziz Yanuar tetap mendukung keluarga dan kuasa hukum Brigadir J untuk mengungkap kasus ini.

"Ini sebagai satu trigger untuk kasus-kasus yang lain, termasuk KM 50," tegas Aziz Yanuar.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler