SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J yang menyeret mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo masih terus menarik perhatian publik.
Tak terkecuali mantan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab.
Di dalam ceramahnya, Habib Rizieq mengimbau agar para jemaahnya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW dan berdoa kepada Allah SWT agar orang-orang yang zalim dibuat sibuk dengan orang yang zalim juga.
Habib Rizieq juga meminta agar jemaahnya memohon kepada Allah SWT agar dikeluarkan dari tengah-tengah orang yang zalim dengan keadaan selamat.
"Allah punya cara indah, Allah punya cara ajaib, Allah punya cara kadang-kadang yang gak terlintas di benak kita. Allah punya cara kadang-kadang dikeluarkan yang dulu kita gak pernah tahu kalau orang itu terlibat," kata Habib Rizieq.
"Kita gak pernah tahu kalau orang ini, orang ini, orang ini terlibat. Tapi Allah buka satu-satu yang kita gak tahu jadi tahu," sambungnya.
Menurut Habib Rizieq, Allah telah membuka identitas pelaku penembakan 6 laskar FPI di KM 50 Jalan Tol Jakarta-Cikampek tahun 2020 silam melalui peristiwa yang menurutnya hampir mirip atau serupa, yakni pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Serupa cara menghilangkan buktinya, membungkam saksinya, serupa cara-cara bohongnya, serupa cara-cara yaitu merekayasa dongeng kasusnya, Subhanallah," tuturnya.
"Jadi kalau kita yang melakukan pembalasan, belum tentu seindah itu, gak bakal mampu sehebat itu. Tapi kalau Allah SWT yang sudah melakukan pembalasan, kita akan lihat berapa banyak keajaiban yang akan terjadi," lanjutnya.
Selain Habib Rizieq, Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin juga ikut buka suara terkait pembunuhan Brigadir J.
Menurut Novel Bamukmin, Ferdy Sambo sudah terbiasa melakukan kebiadaban sehingga ia sampai hati menembak ajudannya sendiri.
Novel Bamukmin mengungkapkan, modus operandi yang dilakukan Ferdy Sambo saat membantai 6 laskar FPI sama persis seperti saat membunuh Brigadir J.
"Ini juga dilakukan memang sama, sampai sebegitu samanya," ujar Novel Bamukmin, dikutip SeputarTangsel.com dari kanal YouTube Refly Harun pada Senin, 15 Agustus 2022.
Baca Juga: Pengacara Brigadir J Sebut Ada Aliran Dana Besar dari Ferdy Sambo kepada Para Ajudan
Namun menurut Novel, Ferdy Sambo tidak melakukannya sendirian. Ia hanya mendalangi kedua peristiwa tersebut, sementara yang melakukan eksekusi adalah para anak buahnya.
"Dari situ kita melihat, apa yang dilakukan ini, pelaku-pelakunya persis. Semuanya terlibat daripada KM 50," tegasnya.
Novel Bamukmin juga mencurigai adanya keterlibatan Satgasus Merah Putih pimpinan Ferdy Sambo dalam kecurangan Pemilu, kriminalisasi ulama, perjudian, hingga masalah narkoba.***