Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Kasus pembunuhan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, dimana mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Irjen Ferdy Sambo menjadi tersangka masih terus berlanjut.
Kini pengacara dari Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta agar dilakukan pemeriksaan terhadap rekening seluruh ajudan dari mantan Kadiv Propam tersebut.
Kamaruddin beranggapan bahwa terdapat keterkaitan antara kasus kematian Brigadir J dengan aliran dana yang dimiliki oleh Ferdy Sambo.
Baca Juga: Nasib Putri Candrawathi Bohong Soal Pencabulan hingga LPSK Tolak Permohonan Perlindungan
Pengacara tersebut pun meminta agar Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memeriksa aliran dana Sambo untuk menelusuri ke mana dan dari mana aliran dana tersebut.
"Periksa semua rekening ajudan tersebut, libatkan PPATK. PPATK bisa mengungkap itu. Berapa ember uang di rekening-rekening ajudan itu dan ke mana aliran dan darimana aliran itu mengalir," kata Kamaruddin Simanjuntak kepada wartawan, seperti dikutip SeputarTangsel.com dari PMJ News.
Pengacara tersebut juga meminta PPATK untuk turut memeriksa rekening bank dari orang yang selama ini dianggap 'tidak mau bicara' dan tidak mau memberi keterangan ke kepolisian.
Baca Juga: Kapolri Unggah Lakon Wayang, Netizen: Kebayang Gak Kalo yang Kawal Hasil Pemilu Kelompok Ferdy Sambo
"Termasuk rekening di B** yang atas nama tidak bicara itu. Ada orang tidak bisa bicara, tetapi diduga punya rekening gendut di B**,” kata Kamaruddin.
