Ternyata Karakter Luka Jasad Brigadir J Disebabkan Faktor Ini, Simak Penjelasan Komnas HAM

26 Juli 2022, 15:57 WIB
Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan  Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam/pmjnews.com /

SEPUTARTANGSEL.COM - Pasca Pemeriksaan tujuh orang ajudan Irjen Pol Ferdy Sambo, Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengungkapkan terdapat perbedaan karakter luka di jasad Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Choirul Anam mengungkapkan ada perbedaan jarak luka tembak di tubuh Brigadir J. Anam mengatakan jarak luka tersebut berbeda-beda.

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," kata Anam dikutip SeputarTangsel.Com dari PMJNEWS, Selasa, 26 Juli 2022.

Baca Juga: Irjen Aryanto Sutadi Soal Kejanggalan Kasus Brigadir J: Polri Malah Membuat Masyarakat Bingung dan Curiga

Choirul Anam mengungkapkan terdapat perbedaan karakter luka Brigadir J yang disebabkan perbedaan jarak menembak dari tubuh korban.

Diungkap Anam, luka tembak di tubuh Brigadir J terdiri dari luka peluru masuk dan luka peluru keluar.

Namun, Anam belum ingin merinci berapa jumlah luka tembak itu.

"Ada pertanyaan, kenapa kok jumlah lukanya masuk dan keluar berbeda? Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," urainya.

Baca Juga: Mardani Maming Susul Harun Masiku, Masuk DPO Komisi Pemberantasan Korupsi

Sebelumnya, Komnas HAM mengaku sudah bisa menganalisis soal luka di tubuh Brigadir J yang tewas dalam baku tembak dengan Bharada E.

Namun Komnas HAM akan menunggu hasil dari proses ekshumasi jenazah Brigadir J.

"Sebenarnya kami juga bisa langsung menarik titik-titik kesimpulan. Namun, karena masih ada proses ekshumasi, kami tunggu proses ekshumasi," kata Anam.

Anam menyampaikan, prinsip imparsialitas telah diterapkan dalam pengecekan luka di tubuh Brigadir J.

Baca Juga: 7 Ajudan Ferdy Sambo Penuhi Panggilan Komnas HAM Terkait Kasus Brigadir J, Termasuk Bharada E

Komnas HAM telah meminta keterangan dari keluarga, ahli, hingga dokter RS Polri yang melakukan autopsi.

Cak Anam menjelaskan, bahwa analisis akan dikaitkan antara temuan keluarga, ahli, dan dokter forensik RS Polri.

Komnas HAM mendalami perihal jenis, karakter, dan penyebab luka Brigadir J. Hasilnya, Komnas HAM saat ini sudah mengantongi catatan yang sangat mendalam perihal luka Brigadir J.

"Kami punya catatan yang sangat-sangat mendalam. Kalau kemarin kan cuma mendalam saja, ini sangat-sangat mendalam. Kalau ditanya apakah kami bisa menyimpulkan, secara proses yang harus imparsial yang harus komprehensif, kami tidak boleh menyimpulkan sekarang," sambung Cak Anam.

Baca Juga: Susno Duadji Soal Tewasnya Brigadir J: Boro-boro Menentukan Tersangka, Kasusnya Saja Belum Jelas

Komnas HAM pun menyatakan tidak lagi mempersoalkan perihal luka di tubuh Brigadir J. Kecuali nantinya ada informasi terbaru mengenai luka tersebut.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler