Gus Nadir Minta Hormati LGBT dan Tak Didiskriminasi, Dokter Eva: yang Kita Katakan adalah Representasi Diri

26 Mei 2022, 06:22 WIB
Dokter Eva menanggapi pernyataan Gus Nadir yang meminta kaum LGBT dihormati sebagai sesama manusia dan tidak boleh mendapatkan diskriminasi /Foto: Instagram/@sridianachaniago/

SEPUTARTANGSEL.COM - Ketua Perkumpulan Dokter Indonesia Bersatu, dokter Eva Sri Diana Chaniago menanggapi pernyataan Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir soal Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).

Gus Nadir meminta para kaum LGBT dihormati sebagai sesama manusia dan tidak boleh mendapatkan diskriminasi.

Bahkan, Gus Nadir menyinggung bahwa dosa atau tidak perbuatan yang dilakukan oleh kaum LGBT merupakan urusan mereka dengan Allah SWT.

Baca Juga: Ketua MUI Cholil Nafis Dukung Langkah Tegas Menlu Panggil Dubes Inggris Soal Pengibaran Bendera LGBT

Mengetahui pernyataan Gus Nadir tersebut, dokter Eva langsung mengungkapkan bahwa apa yang dikatakan merupakan cerminan diri sendiri.

Hal itu disampaikan oleh dokter Eva melalui cuitan akun Twitter miliknya pada Kamis, 26 Mei 2022.

Menurut dokter Eva, apa yang kita tulis dan katakan akan menjadi bahan penilaian orang lain terhadap diri kita.

Baca Juga: PKS Protes Kedubes Inggris Kibarkan Bendera LGBT, Kaitkan dengan Penyakit Kelamin

"Ternyata sesuai dgn analisa saya ketika melihat meme yg diunggahnya," cuit dokter Eva yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @__Sridiana_3va pada Kamis, 26 Mei 2022.

"Apa yg kita tulis & katakan adlh representasi diri, disana orang akan menilai siapa kita..tanpa kita harus menjelaskan siapa kita sebenarnya," tambahnya.

Sebelumnya, Gus Nadir diminta pandangannnya soal LGBT dari seorang netizen di Twitter dengan akun @mas_widi01 pada Selasa, 24 Mei 2022.

Gus Nadir langsung menjawabnya dengan meminta kaum LGBT dihormati sebagai sesama manusia.

Baca Juga: Polemik Bendera LGBT Kedubes Inggris, HNW dan Guru Besar UI Ingin Kemenlu Tindak Tegas

Hal ini dikarenakan setiap manusia membawa ruh suci dari Allah.

"Hormati mereka sbg sesama manusia. Setiap manusia membawa ruh suci dari Allah. Sbg warga negara, mereka juga punya hak dan kewajiban yg sama," ujar Gus Nadir.

Selain itu, Gus Nadir juga menyebutkan soal dosa atau tidak merupakan urusan mereka dengan Allah SWT.

"Tidak boleh terjadi diskriminasi thd siapapun juga. Urusan dosa atau tidak, itu urusan mereka dg Allah. Sesederhana itu. Gak pakai ribet," tegasnya.***

Editor: Dwi Novianto

Tags

Terkini

Terpopuler