43 Orang Korban Terorisme Bom Bali dan Penembakan Poso Dapat Kompensasi Rp6,1 Miliar dari LPSK

20 Februari 2022, 13:25 WIB
Penyerahan dana kompensasi korban kekerasan masa lalu /Foto: Instagram/@infolpsk/

SEPUTARTANGSEL.COM - Sebanyak 43 orang korban terorisme masa lalu (KTML) yang berdomisili di Bali mendapat kompensasi dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Kompensasi senilai Rp6,1 miliar tersebut diberikan kepada 43 korban peristiwa terorisme Bom Bali I, Bom Bali II, dan peristiwa penembakan di Desa Paunica, Poso. 

Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta mengatakan, para korban peristiwa terorisme harus bangkit.

Baca Juga: Mantan Teroris Bom Bali Ali Imron Soal BNPT Sebut 198 Pesantren Diduga Terafiliasi Terorisme: Itu Ada Benarnya

“Memang (kompensasi) ini sudah ditunggu sejak lama. Kini, penantian itu membuahkan hasil. Pesan saya, jangan takut dengan terorisme tapi kita juga jangan lalai sama terorisme,” kata Sudirta, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @infolpsk, Sabtu 19 Februari 2022.

Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo mengatakan, saat ini masih ada korban terorisme sebelum tahun 2002 yang belum bisa mengakses kompensasi. 

Hasto mengaku, pihaknya tengah mencari solusi memecahkan masalah tersebut khususnya dalam hal regulasi. 

“Untuk KTML saja masih ada yang belum berhasil kita jangkau. Nanti, akan kita diskusikan bersama DPR dan pemerintah untuk mencarikan solusinya,” ujar Hasto.

Baca Juga: BNPT Minta Maaf Terkait Pernyataan Pesantren Terafiliasi Terorisme, Persatuan Islam: Kemajuan Luar Biasa

Sekadar diketahui, pada insiden Bom Bali I yang terjadi 12 Oktober 2002 lalu yang terjadi di Sari Club ini sebanyak 184 orang tewas, 250 orang luka-luka, 47 bangunan hancur dan ratusan mobil rusak berat.

Akibat ledakan tersebut, menyisakan berlubang besar berdiameter 2x4 meter dan kedalaman 1,5 meter di lokasi kejadian.

Selain itu, warga negara asing (WNA) dari 21 negara juga menjadi korban dalam insiden tersebut. Di mana korban WNA asal negara Australia terbanyak dengan total 88 orang.

Selang tiga tahun kemudian, insiden Bom Bali II terjadi di 2005.***

Editor: H Prastya

Tags

Terkini

Terpopuler