SEPUTARTANGSEL.COM - Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Fadli Zon ikut menyoroti kabar 198 pondok pesantren yang terindikasi terafiliasi dengan jaringan terorisme.
Fadli Zon meminta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) untuk mengumumkan nama-nama pesantren yang dicurigai terafiliasi dengan jaringan terorisme.
Fadli Zon meminta BNPT menyampaikan hal itu agar masyarakat tidak resah atas beredarnya kabar tersebut.
Baca Juga: Kepala BNPT Sebut ISIS Khorasan Sebagai Pelaku Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan
Hal itu disampaikan oleh Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter miliknya pada Selasa, 1 Februari 2022.
"Sebaiknya segera umumkan saja pesantren yg dituduh terafiliasi jaringan terorisme shg tak meresahkan masyarakat," cuit Fadli Zon yang dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @fadlizon pada Selasa, 1 Februari 2022.
Kemudian Fadli Zon juga khawatir kabar itu juga menimbulkan rasa curiga di masyarakat.
Baca Juga: Ideologi Taliban Bertentangan dengan Pancasila, BNPT: Jangan Jadikan Role Model
Tak hanya itu, politisi Partai Gerindra tersebut juga mengatakan yang disampaikan oleh BNPT bisa merusak nama baik pesantren.
"Jgn membuat saling curiga n merusak nama baik pesantren," Kata Fadli Zon.
Sebelumnya, kabar yang menyebutkan ada 198 pondok pesantren yang terindikasi terafiliasi dengan jaringan terorisme disampaikan oleh Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
Boy Rafli Amar menyampaikan hal itu dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI, Selasa, 25 Januari 2022 yang lalu.
Pernyataan itu langsung mendapatkan banyak respons dari berbagai pihak yang meminta BNPT membuka data soal 198 pondok pesantren itu.
"Sungguh kacau negeri ini sejak dipimpin mukidi," komen akun @MaulaIkhwan.
"Setuju...Supaya tidak menjadi teror buat ummat muslim," tulis akun @TerrangThamrin.
"BNPT bikin pernyataan sangat konyol. Dikira rakyat mau di bodohin lagi apa yaa???" ujar akun @gagah76.***