Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon ikut buka suara terkait pernyataan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Boy Rafli Amar soal ratusan pondok pesantren (Ponpes) diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme.
Fadli Zon mendesak BNPT untuk segera mengumumkan Ponpes yang dituding terafiliasi dengan jaringan terorisme.
Menurut Fadli Zon, diumumkannya Ponpes yang diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme itu agar tidak meresahkan masyarakat.
Baca Juga: BNPT Sebut Ratusan Ponpes Terafiliasi Jaringan Teroris, KH Cholil Nafis: Cuma Bikin Cemburu dan Tak Enak Hati
Hal itu diungkapkan oleh Fadli Zon melalui cuitan di akun Twitter @fadlizon pada Selasa, 1 Februari 2022.
"Sebaiknya segera umumkan saja pesantren yg dituduh terafiliasi jaringan terorisme shg tak meresahkan masyarakat," kata Fadli Zon.
Politisi Partai Gerindra itu meminta BNPT untuk tidak membuat masyarakat saling mencurigai satu sama lain.
Tak hanya itu, Fadli Zon mengatakan tudingan Ponpes terafiliasi dengan jaringan terorisme itu dapat merusak nama baik pesantren.
Baca Juga: Rusia Akan Peringati 1100 Tahun Kedatangan Islam, Fadli Zon: di Sini Malah Mau Memetakan Masjid?
"Jgn membuat saling curiga n merusak nama baik pesantren," ujarnya.
Sebelumnya, Boy Rafli Amar memaparkan terkait perkembangan jaringan teror nasional di Indonesia.
Hal itu disampaikan Boy Rafli Amar saat rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 25 Januari 2022.
Dilansir SeputarTangsel.Com dari Antara, Boy Rafli Amar mengungkapkan jaringan tersebut salah satunya adalah Jamaah Islamiyah (JI) yang terafiliasi dengan jaringan AlQaeda.
Baca Juga: Polisi Ungkap Penyebab Ledakan yang Terjadi di Wilayah Ponpes Darul Masyuh Grobogan: Kaleng Berisi Belerang
Selain itu, ada juga Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Khilafah yang berkaitan dengan ISIS, dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang berpusat di Poso.
Tak hanya itu, BNPT juga menghimpun beberapa Ponpes yang diduga terafiliasi dengan jaringan terorisme, di antaranya 11 ponpes berafiliasi dengan JAK, 68 ponpes terafiliasi JI, dan 119 ponpes terafiliasi JAD dan simpatisan ISIS.***
