Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Pergerakan Kedaulatan Rakyat (PKR), Yosef Sampurna Nggarang atau akrab disapa Yos Nggarang menyoroti kerja sama Kementerian Sosial (Kemensos) dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Yos Nggarang mengkritik peluncuran Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI oleh Kemensos bersama BNPT yang digagas untuk menangkal masyarakat dari paham radikalisme dan intoleran.
Menurut Yos Nggarang, Kemensos adalah salah satu kementerian yang akan dibubarkan saat Pemerintahan Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur karena menjadi lembaga yang dinilai korup ketika itu.
Baca Juga: Ditemukan 11 Pelanggaran HAM dalam Pelaksanaan TWK KPK, Mardani: Tamparan Keras di Hari Kemerdekaan Kita
"Zaman Gusdur kementrian ini mau bubarkan. Gusdur punya alasan kuat, 'Tikus2 sdh mengusai lumbung'," tulis Yos Nggarang, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @yosnggarang, Rabu, 18 Agustus 2021.
Dia mengungkapkan Kemensos masih menjadi lembaga yang korup walau sudah beberapa tahun berlalu sejak rencana pembubarannya pada masa Gus Dur.
Bahkan, dia menilai korupsi yang terjadi di Kemensos cenderung meningkat.
"Itu sekian thn lalu,smp skrg masih terjadi,bahkan nilai korupsinya makin naik," ungkapnya.
Baca Juga: Ditemukan 11 Pelanggaran HAM dalam Pelaksanaan TWK KPK, Mardani: Tamparan Keras di Hari Kemerdekaan Kita
Melanjutkan kritiknya, Yos Nggarang mengatakan seharusnya Kemensos mencegah terjadinya korupsi.
Namun, dia menyayangkan karena Kemensos ikut mengurusi permasalahan radikalisme.
"Bukannya cegah korupsi,kementrian ini malah ikut "maen" radikal-radikul. Gile kan?" sindirnya.
Sebelumnya, BNPT menggandeng Kemensos untuk meluncurkan Warung NKRI sebagai upaya melindungi masyarakat dari paham radikal dan intoleran lebih kuat.
Baca Juga: Dikritik Oleh Masyarakat Tak Beretika, Megawati ke Jokowi: Bapak yang Tegar Saja
Peluncuran Warung NKRI itu dilaksanakan di Sentra Kreasi Atensi (SKA) Balai Tan Miyat, pada Senin, 16 Agustus 2021 lalu. ***
