SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengklaim para pengusaha menginginkan Pilpres 2024 diundur atau masa jabatan Presiden Jokowi diperpanjang.
Menurut Bahlil Lahadalia, alasan para pengusaha ingin Pilpres 2024 diundur dikarenakan saat ini Indonesia dalam masa pemulihan perekonomian pasca dilanda pandemi Covid-19 sejak Maret 2020 lalu.
Bahlil Lahadalia mengungkapkan para pengusaha berharap pemerintah berfokus terlebih dahulu dalam persoalan ekonomi dan tidak terhambat oleh persoalan politik, seperti Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan Bahlil Lahadalia itu menuai respons dari sejumlah tokoh Tanah Air. Salah satunya dari Budayawan Sujiwo Tejo.
Sujiwo Tejo mengatakan sebaiknya mengenai Pilpres 2024 diundur atau tidak perlu ditanyakan ke undur-undur.
Hal itu diungkapkan oleh Sujiwo Tejo melalui cuitan di akun Twitter @sudjiwotedjo pada Selasa, 11 Januari 2022.
"Tanya undur-undur, setuju nggak Pilpres diundur dari 2024?" tulis Budayawan yang akrab Mbah Tejo itu.
Mbah Tejo menyampaikan untuk menentukan Pilpres yang diundur, perlu menaruh undur-undur di daftar tahun Masehi pada 2024.
Lalu, dapat disaksikan undur-undur tersebut mundur sampai tahun berapa dan ketika berhenti, maka tahun tersebutlah pelaksanaan Pilpresnya.
"Taruh beliau di tahun 2024 pada daftar tahun Masehi. Kita saksikan, beliau bersedia mundur sampai tahun berapa. Itu tahun Pilpres-nya!" ujarnya.
Dengan nada menyindir, Mbah Tejo mengatakan agar tidak hanya menanyakan para pengusaha terkait Pilpres 2024.
Pasalnya, dia mengungkapkan Warga Negara Indonesia (WNI) terdiri atas manusia, flora, dan fauna.
"Jangan cm tanya pengusaha. WNI itu terdiri atas manusia, flora dan fauna," ungkapnya.***