Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Budayawan Sujiwo Tejo mengaku memiliki sikap yang berbeda dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir soal toilet Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina di seluruh Indonesia.
Sujiwo Tejo menyinggung terkait instruksi dari Erick Thohir yang meminta agar toilet SPBU di seluruh Indonesia digratiskan.
Kendati digratiskan, Sujiwo Tejo menyarankan agar siapapun yang menggunakan fasilitas toilet di SPBU Pertamina tetap memberi uang seikhlasnya untuk petugas penjaga toilet.
Baca Juga: Tanggapi Menteri BUMN Erick Thohir Gratiskan Toilet SPBU, Hendri Satrio: Yang Ratusan Ribu Gitu Digratisin
Hal tersebut disampaikan budayawan yang akrab disapa Mbah Tejo itu melalui cuitan di akun Twitter pribadinya pada Selasa, 23 November 2021.
"Walau toilet2 SPBU Pertamina gratis, baiknya kita tetap ngasih duit seikhlasnya ke yang jaga. Sori Pak Erick Tohir, dalam hal ini kita sedikit berbeda," tulis Mbah Tejo, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @sudjiwotedjo, Rabu, 24 November 2021.
Sebelumnya, Erick Thohir menyinggung soal pungutan yang diminta oleh petugas penjaga toilet sebesar Rp2-4 ribu per orang.
Baca Juga: Erick Thohir Minta Toilet di Seluruh SPBU Gratis, Zara Zettira Singgung Garuda Indonesia yang Bangkrut
Mengetahui ada pungutan, Erick Thohir menginstruksikan kepada Direksi Pertamina untuk toilet di seluruh SPBU Pertamina.
Hal itu disampaikan Erick Thohir melalui akun Instagram pribadinya saat kunjungan kerja ke Kecamatan Malasan, Probolinggo, Jawa Timur pada Senin, 22 November 2021.
"Kepada Direksi Pertamina saya mengharapkan fasilitas umum seperti ini harusnya gratis," kata Erick Thohir, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Instagram @erickthohir, Rabu, 24 November 2021.
Baca Juga: Arteria Dahlan Sebut Penegak Hukum Tak Boleh Kena OTT, Disindir Mbah Tejo: Setuju, Maling Juga Simbol Negara
Dia mengungkapkan SPBU Pertamina sudah mendapatkan keuntungan dari biaya penjualan bensin.
Terlebih, terdapat juga tambahan dari toko klontong yang berjualan di SPBU Pertamina. Menurutnya, masyarakat seharusnya mendapatkan fasilitas tambahan.
"Karena kan sudah dapat dari jualan bensin. Apalagi ada juga toko klontong. Jadi masyarakat mestinya mendapat fasilitas tambahan," ujarnya.***
