SEPUTARTANGSEL.COM - Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean akhirnya muncul di media sosial Twitter untuk kedua kalinya usai dilaporkan ke Polisi.
Dalam cuitannya, Ferdinand Hutahaean berharap agar hidup para pengikutnya dipenuhi berkah, sehat, dan dilimpahkan rezeki.
Ferdinand Hutahaean berharap, apapun yang pengikutnya butuhkan segera didapatkan.
Baca Juga: Husin Shihab Usul Ahli Filsafat pada Kasus Ferdinand Hutahaean untuk Definisikan Tuhan Yang Maha Esa
"Selamat pagi sahabat semua, semoga hidupmu penuh berkah, sehat selalu dan melimpah rejeki. Doaku semoga apapun yg sahabat butuhkan dan sahabat perlukan segera mendapatkan. Amin," kata Ferdinand Hutahaean, dikutip SeputarTangsel.Com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 10 Januari 2022.
Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean pun memohon agar didoakan. Ia berharap, semua masalahnya bisa berakhir dan berlalu dengan baik.
"Mohon doanya sahabat, agar semua masalah ini bisa berakhir dan berlalu dgn baik," ujarnya.
Cuitan itu pun direspons oleh sejumlah netizen. Mereka meminta agar kasus yang menimpa mantan Politikus Partai Demokrat itu bisa dijadikan pembelajaran.
"Semoga ini menjadi pembelajaran dan pencerahan untuk semua pihak. Tuk kepentingan dan kedamaian Ibu Pertiwi," tutur akun @RuskandarAsep.
"Manis bahasa kauu pagi ini fer, semoga kauu sehat sehat ya dan selamat menginap," cuit akun @Jhonny_wardi.
"Gpp bro..namanya jg msh blajar..sm gw jg msh blajar meski sdh sjk lhr gw muslim..cm lbh ati2 aj kedepanya..gw phm cuitan lo tmpo hr..krn phm jd gw ga slh phm..oh ya bro ..klo nulis kata Aamiin...huruf A sm I hrs dua bro...klo ga arti dan maknanya jd beda," cuit akun @Ernest_Noord.
Sebagai informasi, Ferdinand telah dijadwalkan untuk diperiksa Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Badan Reserse Kriminal Polri terkait cuitan 'Allahmu ternyata lemah' pukul 10.00 WIB pagi ini.
Pemeriksaan itu merupakan respons dari laporan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pertama terkait kasus dugaan ujaran kebencian berdasarkan suku, ras, agama, dan antargolongan SARA yang dilakukan Ferdinand.***