SEPUTARTANGSEL.COM - Terdakwa kasus penistaan agama, M Kace kini tengah terbaring kritis usai pingsan di ruang persidangan Pengadilan Negeri (PN) Ciamis pada Jumat, 24 Desember 2021 lalu.
Menurut kuasa hukum Kamaruddin Simanjuntak, M Kace diduga sakit demam berdarah (DBD) dan tifus. Selain itu, ia juga memiliki riwayat diabetes.
Saat ini M Kace diketahui dirawat di RSUD Ciamis dan membutuhkan transfusi darah.
Menanggapi hal ini, Irjen Napoleon Bonaparte pun mengirimkan sebuah surat melalui kuasa hukumnya, Ahmad Yani.
Surat dari Irjen Napoleon Bonaparte itu diterima oleh Pakar hukum tata negara Refly Harun.
Di dalam suratnya tersebut Irjen Napoleon Bonaparte mengatakan, dirinya sudah berteman dengan M Kace. Karenanya, dia menyadari bahwa kekhilafan berasal dari iman yang lemah, serta kuatnya bujukan manusia dan jin.
"Sejak pertemuan kita, saya paham bahwa "kehilangan" itu akibat lemahnya iman dan kuatnya bujukan manusia dan jin," tulis Napoleon Bonaparte, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Refly Harun pada Selasa, 27 Desember 2021.
Baca Juga: Irjen Napoleon Bonaparte Tak Percaya Munarman Teroris, Syahganda Nainggolan: Dia Ketawa-ketawa Saja
Napoleon Bonaparte pun mengaku bersedih setelah mendengar kabar terdakwa kasus penistaan agama itu dan memintanya untuk terus berjuang.
Melalui suratnya tersebut, Napoleon Bonaparte juga mengungkapkan maksudnya untuk mendonorkan darah kepada M Kace.
"Hari ini hatiku sedih mendengar kabarmuu.. Semoga darahku dapat menguatkan badan & jiwamu.
Teruslah berjuang.. saudaraku," ujarnya.
Napoleon Bonaparte pun berharap agar Tuhan senantiasa meridhoi dirinya dan M Kace.
"Semoga Allah SWT meridhoi kita berdua dan membuka hati kita semua .. Aamiin YRA," pungkasnya.***