SEPUTARTANGSEL.COM - Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional yang bertajuk 'Kinerja Presiden, Penanganan Covid-19, Pemulihan Ekonomi Pasca-Pandemi dan Peta Elektoral Terkini' secara daring pada Minggu, 5 Desember 2021.
Hasil survei nasional Indikator Politik Indonesia dengan simulasi terbuka 30 nama, menunjukkan Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto memuncaki elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden (capres) 2024, yaitu sebesar 23,7 persen.
Kendati berada di posisi puncak, Prabowo Subianto ditempel ketat oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 20,9 persen.
Baca Juga: Survei Indikator: Kepuasan Masyarakat Menurun Terhadap Kinerja Jokowi, Mardani Ali: Ini Lampu Kuning
Sementara, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tertinggal cukup jauh dari Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dengan elektabilitas sebesar 15,1 persen.
Dalam simulasi 10 nama semi terbuka survei Indikator Politik Indonesia, Prabowo Subianto masih unggul dipuncak elektabilitas sebesar 26,9 persen.
Ganjar Pranowo kembali menempati posisi kedua dengan elektabilitas sebesar 23,2 persen.
Selisih 6,6 persen, Anies Baswedan berada di tempat ketiga dengan elektabilitas sebesar 16,7 persen.
Sementara itu, berdasarkan berbagai simulasi semi terbuka, elektabilitas Prabowo Subianto tetap berada di posisi pertama.
"Jadi kami belum menemukan kata bahwa pak Prabowo ada di bawah nama Ganjar atau Anies," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei secara daring.
Selain itu, dia mengungkapkan bahwa Prabowo Subianto kerap berada di peringkat pertama dari survei-survei nasional yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia dalam beberapa bulan terakhir.
Namun, elektabilitas Prabowo Subianto tidak pernah signifikan dari nama-nama lainnya, terutama dari Ganjar Pranowo.
"Jadi survei rutin yang kami gelar menemukan pola dimana pak prabowo masih di peringkat pertama, tetapi tidak signifikan terutama dibanding elektabilitas Ganjar Pranowo," ungkapnya.
Sebagai informasi, survei Indikator Politik Indonesia dilaksanakan melalui wawancara tatap muka pada periode 2 sampai 6 November 2021 dengan melibatkan sebanyak 2.020 responden.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling (acak) dengan margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***