Network
SEPUTARTANGSEL.COM - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nasional yang bertajuk 'Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Peta Elektoral Terkini' secara daring pada Rabu, 25 Agustus 2021.
Indikator Politik merilis hasil survei nasional mengenai elektabilitas partai politik (parpol) dalam pemilihan umum (pemilu) pada 2024 mendatang.
Hasil Survei Indikator Politik menunjukkan PDIP masih menempati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 24,4 persen.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dipinang Partai Nasdem Setelah Dicampakkan PDIP? Cek Faktanya
Pada posisi kedua, PDIP disusul oleh Partai Gerindra yang meraih elektabilitas sebesar 12,8 persen.
Hal mengejutkan terjadi pada posisi ketiga. Pasalnya, Partai Demokrat mampu melesat naik mengimbangi Partai Golkar dengan elektabilitas yang sama, yaitu sebesar 9 persen.
"PDIP hingga sejauh ini masih paling banyak basis pendukungnya, sekitar 24 persen. Kemudian Gerindra 12,8 persen, Golkar dan Demokrat masing-masing sekitar 9 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi dalam pemaparannya secara daring, Rabu, 25 Agustus 2021.
Baca Juga: Gus Baha Sebut Kebesaran Soekarno Jangan Dikerdilkan Hanya Lewat PDIP atau Partai Nasionalis, Gus Umar: Keren
Burhanuddin mengungkapkan walaupun elektabilitas PDIP masih teratas, namun secara tren mengalami penurunan jika dibandingkan survei yang dilakukan pada April 2021 lalu yang meraih elektabilitas sebesar 27,5 persen.
Menurutnya, Hal tersebut terjadi dikarenakan dampak dari ketidakpuasan masyarakat terkait penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo yang merupakan kader PDIP.
Sementara, tren Partai Gerindra dan Partai Demokrat mengalami peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan survei pada bulan April 2021 lalu.
Baca Juga: Kritisi Kebijakan Pemerintah yang Wajibkan Tes Antigen Sebelum Masuk Mal, Politikus PDIP: Harus Dikaji Ulang
Posisi selanjutnya diisi oleh PKB 8,2 persen, PKS 7,0 persen, PPP 3,9 persen, Partai NasDem 3,5 persen, PAN 2,2 persen, dan Perindo 1 persen.
Sebagai informasi, survei Indikator dilaksanakan melalui wawancara tatap muka pada periode 30 Juli sampai 4 Agustus 2021 dengan melibatkan sebanyak 1.220 responden.
Survei dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling (acak) dengan margin of error sebesar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.***
