Luhut Sebut Banyaknya TKA China karena Indonesia Minim SDM Berkompeten, Rocky Gerung Salahkan Presiden Jokowi

21 November 2021, 16:21 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung salahkan Presiden Jokowi terkait minimnya SDM Indonesia berkompeten /Foto: facebook/ The Real R/

SEPUTARTANGSEL.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, banyaknya tenaga kerja asing (TKA) asal China di Indonesia karena minimnya SDM Indonesia yang berkompeten.

Karenanya, Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan bahwa saat ini TKA asal China banyak yang bekerja di bidang tambang dan smelter.

Menanggapi hal ini, Pengamat politik Rocky Gerung pun sepakat dengan pernyataan Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Juga: Jokowi Disebut Tak Mengerti Ilmu Kepemimpinan hingga Fungsi BUMN Usai Marah di Depan Ahok dan Erick Thohir

Rocky Gerung menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak peduli terhadap pembentukan SDM di Indonesia.

"Benar logika pak Luhut benar, kata Presiden nggak peduli dengan pembentukan SDM kan. Kan dia ingin agar supaya infrastruktur itu langsung terlihat. Supaya langsung terlihat, maka cari orang yang memang sudah terlatih untuk membangun," kata Rocky Gerung, dikutip SeputarTangsel.Com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Minggu, 21 November 2021.

"Kan kita memang nggak punya tenaga, jadi dia undang dari China itu," sambungnya.

Baca Juga: Jokowi Marah di Depan Ahok dan Erick Thohir, Rocky Gerung: Kalau Bukan Frustasi, Artinya Putus Asa Tuh

Menurut Rocky Gerung, seharusnya pemerintah lebih dulu memperhatikan pembangunan SDM dibandingkan dengan pembangunan infrastruktur.

Namun hal itu tidak mungkin terjadi selama Jokowi ingin hasil yang instan.

"Kalau kita mau fair, mestinya kita bangun dulu SDM baru kita bangun infrastruktur. Tapi itu nggak mungkin terjadi karena Presiden Jokowi sendiri yang ingin segera memperlihatkan hasilnya tanpa perlu menunggu perencanaan dan pembangunan bangsa Indonesia," tegasnya.

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menuturkan, gagasan revolusi mental Jokowi untuk membangun karakter dan kualitas SDM hanyalah wacana, sehingga mengimpor TKA China.

Baca Juga: PLN Oversupply, Presiden Jokowi Minta Gas Rumah Tangga Diganti Listrik Semua

Meski begitu, Rocky menyebut bahwa beberapa kegiatan di bidang tambang membutuhkan teknologi sederhana sehingga bisa menggunakan SDM asal Indonesia.

"Proyek itu yang bisa dikerjakan orang STM. Apa susahnya bikin turbin, lakukan pemetaan? Ahli-ahli geodesi kita di awal itu nggak perlu dari luar, mengoperasikan beco-beco itu hal yang sederhana," ujarnya.

"Ngangkut buldozer di atas truk, itu sopir Medan yang paling canggih. Nggak perlu sopir dari luar negeri," imbuhnya.

Menurut Rocky, meski pernyataan Luhut bersifat kontradiksi, tetapi kesalahan utama tetap terletak pada kebijakan Jokowi.***

Editor: Harumbi Prastya Hidayahningrum

Tags

Terkini

Terpopuler