Fenomena Ratusan Burung Pipit Mati Mendadak di Bali dan Cirebon, Susi Pudjiastuti: Ada apa?

14 September 2021, 15:33 WIB
Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti nampak bingung dengan fenomena ratusan burung pipit yang mati di Bali dan Cirebon /Foto: Instagram/susipujdiastuti115/

SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Susi Pudjiastuti menanggapi fenomena ratusan burung pipit yang mati di area parkir Balai Kota Cirebon Selasa, 14 September 2021.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya, Susi Pudjiastuti nampak bingung dengan fenomena aneh yang akhir-akhir ini terjadi, di mana ratusan burung pipit yang mati mendadak di Bali dan Cirebon.

"Setelah Bali sekarang cirebon... ada apa??" cuit Susi dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @susipudjiastuti pada Selasa, 14 September 2021.

Baca Juga: Satu Keluarga Tewas Tertimpa Tumpukan Baju, Susi Pudjiastuti: Maafkan Kami yang Teledor

Cuitan dari Susi Pudjiastuti tersebut sontak mendapatkan berbagai macam komentar dari para netizen.

"Pertanyaan besar yg harus dijawab. Ada apa,kenapa,bg mana bisa terjadi. Jgn sampe muncul hoack2 yg ga bertanggung jawab," komen akun @mutradho.

"Meteor jatuh? Atau ada invasi alien bu? Coba pakar alien jelaskan dgn kematian burung diatas," tulis akun @TedhyHernanto.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Tekan Impor Garam 5 Tahun Jangan Bocor, Tahun Keenam 80 Persen Domestik Punya  

"Ada penyebaran insektisida sepertinya apakah petani mulai salah arah dalam penyemprotan insektisidanya," ujar akun @mbahgaharu.

"Harus ada penelitian kadar udara,asap Dan kematian burung tersebut berasal Dari apa," kata akun @JuliaFatma2.

"Ada yg nyebrang di portal waktu, Bu... Cobe cek di goa2 sekitar," ungkap akun @AtlerEgo_1917.

Baca Juga: Deddy Corbuzier Komentari Gym Dilarang Buka, Susi Pudjiastuti: Virus yang Dibawa ke Gym Lebih Berbahaya

Sebagai informasi, ratusan ekor burung pipit ditemukan mati di area parkir Balai Kota Cirebon pada Selasa, 14 September 2021. Akan tetapi belum diketahui penyebab burung pipit tersebut mati.

Sebelumnya, fenomena ratusan burung pipit mati juga terjadi di kuburan Banjar Sema, Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar pada Kamis, 9 September 2021 pukul 08.00 WITA.

Namun, menurut Kepala Seksi Wilayah 2 Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali, Sulistyo Widodo memprediksi burung pipit tersebut mati karena keracunan pakan yang tercemar herbisida atau obat pemberantasan hama gulma.

Baca Juga: Biaya Renovasi Ruang Kerja Mendikbud Capai Rp5 Miliar, Susi Pudjiastuti: Saya Ingin Bangun Kelas Canggih

Selain itu, prediksi lainnya adalah burung pipit tersebut tertular sebuah penyakit tertentu, dugaan selanjutnya adalah adanya perubahan iklim yang drastis dari cuaca panas ke hujan.***

Editor: Taufik Hidayat

Tags

Terkini

Terpopuler