SEPUTARTANGSEL.COM - Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean menanggapi pernyataan aktivis sosial Tionghoa, Lieus Sungkharisma yang mendesak pemerintah untuk membebaskan Eks Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS).
Melalui cuitan di akun Twitternya, Ferdinand mengatakan bahwa Lieus tidak paham tentang aturan pemisahan kekuasaan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
"Lieus tdk paham aturan Pemisahan Kekuasaan Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif," cuit Ferdinand, dikutip SeputarTangsel.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Rabu, 1 September 2021.
Baca Juga: Dokter Eva Ikut Soroti Penangkapan Pendukung HRS: Acara Kerumunan Pejabat Bebas Saja
Menurut Ferdinand, kekuasaan peradilan tersebut ada pada domain Kehakiman bukan pemerintah.
"Kekuasaan peradilan itu ada pada Kehakiman bkn pd pemerintah," ucap Ferdinand.
"Mgkn bagi dia, mulut asal ngoceh yg penting terlihat kritis. Tak malu meski bodoh diumbar. Jgn2 blm gosok gigi habis ngunyah babi panggang," lanjutnya.
Cuitan dari Ferdinand tersebut mendapat tanggapan beragam dari sejumlah netizen.
"Memang kenapa klu ngunyang bipang? Sy org Tionghoa suka makan bipang..apa hubungannya dgn pengetahuan? Memang salah bila rakyat minta atau sampaikan aspirasi ke pemerintah, koq situ yg sewot bang..jaga hati dan mulutlah bang," komen akun @adianradiatus.
Baca Juga: Habib Rizieq Batal Bebas Usai Bandingnya Ditolak, MS Kaban: Nuansa Kezaliman Semakin Terasa
"Pengen jadi ustad, makanya ngomongin dosa," tulis akun @HabiebBass.
"11 12 ma on dohot si Nico Silalahi," ujar akun @_TongaNixon.
"Ferdinand adalah orang terpandai dan terpintar sejagad raya tpi sayang tdk ada yg percaya akan kemampuannya wkwkwkwkwk Tetap semangat lae," kata akun @AndriawanS.
"Org dia gak tau apa2 asal nyerocos aja bang.. Kayal si RG..bahas ekonomi ada dia..polititk dia ikut..hukum dia join..kdng mikir yg bodoh itu yg ngundang apa yg di undang," ungkap akun @Agus58259167.
"Kalau memang Lieus mengakui HRS ulama besar, syahadat dulu gih," ucap akun @nyolongsate.***