4 Polisi Dikeroyok Simpatisan Habib Rizieq, Mustofa Nahrawardaya: Identitas Pengeroyok Harus Dijelaskan

- 1 September 2021, 11:00 WIB
Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya mengomentari adanya aksi pengeroyokan yang dilakukan simpatisan Habib Rizieq usai ditolaknya banding atas kasus Swab test RS UMMI Bogor.
Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya mengomentari adanya aksi pengeroyokan yang dilakukan simpatisan Habib Rizieq usai ditolaknya banding atas kasus Swab test RS UMMI Bogor. /Antara Foto/Muhammad Iqbal/

SEPUTARTANGSEL.COM - Unjuk rasa massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) berakhir ricuh, di sekitar kawasan sekitar Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin, 30 Agustus 2021.

Massa pendukung Habib Rizieq berunjuk rasa sebagai ungkapan ketidakpuasan atas ditolaknya pengajuan banding HRS dalam kasus swab RS Ummi Bogor.

Buntut kericuhan itu, dilaporkan empat orang polisi menjadi korban pengeroyokan, termasuk Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur yang dikabarkan pingsan tak sadarkan diri.

Baca Juga: Bandingkan Presiden Jokowi dan eks Imam Besar FPI Habib Rizieq, Refrizal: Pembuat Kerumunan Ini Kebal Hukum?

Petugas yang berwenang akhirnya mengamankan tak kurang 27 pengunjuk rasa ke Polda Metro Jaya.

Sementara itu, 9 orang pengunjuk rasa digiring ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin, 30 Agustus. Namun, 4 orang yang masih di bawah umur segera dijemput oleh kedua orangtuanya.

Hal tersebut mengundang komentar Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa.id pada Selasa, 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Beda Vonis Habib Rizieq dengan Djoko Tjandra dan Pinangki, Hilmi Firdausi: Sampai Jumpa di Pengadilan Akhirat

Menurut Mustofa Nahrawardaya, pihak yang berwenang harus segera memberikan penjelasan atas identitas para pengeroyok tersebut.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x