SEPUTARTANGSEL.COM - Unjuk rasa massa pendukung Habib Rizieq Shihab (HRS) berakhir ricuh, di sekitar kawasan sekitar Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Senin, 30 Agustus 2021.
Massa pendukung Habib Rizieq berunjuk rasa sebagai ungkapan ketidakpuasan atas ditolaknya pengajuan banding HRS dalam kasus swab RS Ummi Bogor.
Buntut kericuhan itu, dilaporkan empat orang polisi menjadi korban pengeroyokan, termasuk Kabag Ops Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Guntur yang dikabarkan pingsan tak sadarkan diri.
Petugas yang berwenang akhirnya mengamankan tak kurang 27 pengunjuk rasa ke Polda Metro Jaya.
Sementara itu, 9 orang pengunjuk rasa digiring ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Senin, 30 Agustus. Namun, 4 orang yang masih di bawah umur segera dijemput oleh kedua orangtuanya.
Hal tersebut mengundang komentar Humas Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @TofaTofa.id pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Menurut Mustofa Nahrawardaya, pihak yang berwenang harus segera memberikan penjelasan atas identitas para pengeroyok tersebut.