SEPUTARTANGSEL.COM- Vaksin Nusantara yang diinisiasi oleh Mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kembali bikin heboh.
Pasalnya, sebelumnya diberitakan bahwa Pemerintah Turki memesan 5,2 Juta dosis Vaksin Nusantara.
Kabar tersebut dibantah Duta Besar RI di Ankara, Lalu Muhamad Iqbal.
Lalu Muhammad Iqbal menyatakan apabila ada pemesanan Vaksin Nusantara dari Indonesia, maka ialah orang pertama yang mengetahuinya.
Baca Juga: Mantan Menteri Afghanistan Menjadi Kurir dalam Pelariannya di Jerman
Pernyataan tersebut kemudian ramai diperbincangkan. Terutama para pegiat vaksin.
Dokter Eva Sri Diana Chaniago, Ketua Umum Dokter Indonesia Bersatu ikut mengomentari hal ini.
Melalui akunnya @__Sridiana_3va dokter yang praktek di RS Pasar Rebo menyebutnya sebagai Prank.
"Prank lagi kan ..spt yg katanya dulu kerjasama Beliau dg Jerman..taunya hanya," sebut dokter Eva pada 28 Agustus 2021.
Baca Juga: Kemenhan Pesan Dua Kapal Laut Buatan Indonesia Untuk TNI AL
Pada cuitannya yang lain dokter Eva membuka edikit membuka soal Vaksin Nusantara.
"Tau nda kenapa pakai nama vaksin nusantara? Paham sendiri deh..," kilahnya.
Ia mengungkapkan tetap mendukung buatan anak bangsa.
"Aku sangat mendukung buatan anak bangsa, yg benar dibuat demi kebaikan rakyat Indonesia, dengan penuh cinta bukan kejar uang..krn itulah gunanya ilmuan, kebaikan utk umat manusia, bukan bisnis," ungkap dokter Eva yakin.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Wasiat Inggit Garnasih, Pemprov Jawa Barat Bangun Klinik Geriatri
Sebelumnya diberitakan melalui Antara pada 25 Agustus 2021, bahwa Guru Besar Ilmu Biokimia dan Biologi Molekular Universitas Airlangga Prof. Chairul Anwar Nidon mengenai ketertarikan Pemerintah Turki untuk membeli vaksin Nusantara.
"Luar negeri sudah ada minta. Saya dapat informasi dari doketr Terawan (penggagas vaksin Nusantara) bahwa ada keinginan dari Turki membeli vaksin Nusantara," kata Chairul Anwar Nidom dikutip Seputartangsel.com dari Antara pada Rabu 25 Agustus 2021.
Baca Juga: Ini 5 Manfaat Kacang Kedelai Bagi Kesehatan, Salah Satunya untuk Mencegah Penuaan Dini
Disebutkan juga oleh Nidom bahwa Turki tertarik memesan 5,2 juta dosis dan menawarkan uji klinik untuk fase 3 vaksin Nusantara dilakukan di negara mereka. Mana yang benar? ***